ABATANEWS, PADANG PANJANG — Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) erupsi pada Sabtu (7/1/2023) pagi. Gunung berapi aktif itu melontarkan material vulkanik setinggi kurang lebih 300 meter atau sekitar 3.000 lebih meter di atas permukaan laut, berdasarkan hasil pengamatan Magma Indonesia pada pukul 10.34 WIB tadi.
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono menyampaikan, berdasarkan laporan, ada 40 pendaki gunung yang ada di Gunung Marapi.
Namun, pihaknya yakin, para pendaki akan selamat. Sebab, saat ingin melakukan pendakian, pihak setempat sempat memberikan peringatan agar tidak mendekati kawah gunung.
Baca Juga : Kemenhub Minta Operator Waspada Usai Erupsi Gunung Anak Krakatau dan Cuaca Buruk
“Pendaki rata-rata kemping di tebing batu bawah. Insya Allah mereka aman,” katanya.
Namun, diakui oleh Ardi, belum ada laporan terkait kondisi terkini para pendaki. Mereka disebutkan naik ke puncak secara bertahap. Pada hari Kamis (5/1/2023) ada 20 pendaki yang naik, lalu Jumat (6/1/2023) juga 20 pendaki.
Jalur pendakian Gunung Marapi memang sempat ditutup pada libur Natal 2022 dan baru dibuka pada tanggal 2 Januari 2023.
