ABATANEWS – Sebanyak 40 orang dikabarkan meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10/2022). Dari total korban jiwa itu, dua diantaranya merupakan personil Polisi.
Berdasarkan informasi yang diterima dari rilis kepolisian setempat, ke 40 korban tersebut masih dilakukan pendataan. Namun, untuk dua personil Polisi telah dikonfirmasi identitasnya.
Keduanya adalah Brigadir Andik dan Briptu Fajar yang bertugas di Polres Trenggalek. Selain korban jiwa, 100 orang juga dikabarkan mengalami luka-luka dan kini dirawat di sejumlah rumah sakit.
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
Selain korban jiwa, rilis tersebut juga menunjukkan sejumlah material mengalami kerusakan. Dari pihak kepolisian, dua unit mobil rantis mengalami kerusakan.
Sementara dari pihak Arema, pagar stadion Kanjuruhan rusak dan lampu stadion padam. Meski begitu, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait rilis yang telah beredar.
Baca Juga : Tavares Harap Bisa Beri Kado Ulang Tahun 109 Tahun PSM Dengan Menang Lawang Kediri
Sebelumnya, terjadi kerusuhan lepas laga Arema FC versus Persebaya Surabaya dalam lanjutan laga pekan 11 Liga 1 2022-2023. Di laga ini, tim tamu mampu menang dengan skor tipis 2-3.
Setelah laga berakhir, Aremania julukan suporter Arema langsung masuk ke dalam lapangan. Pihak aparat gabungan dari TNI-Polri yang mencoba menghalau massa akhirnya terlibat bentrok.