ABATANEWS, JAKARTA — Setelah Mayor Teddy Indra Wijaya dilantik sebagai Sekretaris Kabinet pada Selasa (22/10/2024), posisi ajudan Presiden Prabowo Subianto kosong.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kini mengajukan beberapa nama calon pengganti Mayor Teddy, dengan latar belakang militer yang tidak main-main.
Dari empat nama yang telah diusulkan, tiga di antaranya berasal dari matra TNI, masing-masing dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara, sementara Polri masih menutup rapat informasi tentang kandidatnya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Ingin Papua Ditanami Wasit
Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto: Dari Kopassus untuk Angkatan Darat
Nama pertama yang diajukan TNI Angkatan Darat adalah Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto, seorang perwira dengan pengalaman di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), unit elite yang pernah dipimpin oleh Prabowo sendiri saat masih aktif di militer.
Meskipun namanya telah disodorkan, TNI AD masih menunggu keputusan dari Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
Baca Juga : Tuntaskan Lawatan Luar Negeri, Presiden Prabowo Kembali Tinjau Wilayah Terdampak Bencana
Letkol Laut (P) Romi Habe Putra: Jagoan Laut dari KRI Sultan Hasanuddin-366
TNI Angkatan Laut juga tidak ketinggalan dengan Letkol Laut (P) Romi Habe Putra, yang saat ini menjabat sebagai Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366.
Sebagai lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 2002, Letkol Romi membawa pengalaman operasional yang mumpuni dalam menjalani proses seleksi untuk menjadi ajudan presiden.
Baca Juga : Prabowo Instruksikan 7 Arahan Percepat Penanganan Bencana di Aceh dan Sumut
Kolonel Pnb Anton “Sioux” Palaguna: Pengalaman Tempur Udara
Di kubu TNI Angkatan Udara, Kolonel Pnb Anton “Sioux” Palaguna, seorang penerbang tempur yang juga mantan ajudan Presiden Joko Widodo, masuk dalam bursa kandidat.
Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2000 ini sudah berpengalaman menerbangkan jet tempur Sukhoi dan F16, menjadikannya calon kuat dari matra udara.
Baca Juga : Pemerintah Kirim Bantuan Untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Polri: Masih Dirahasiakan
Sementara itu, Polri masih merahasiakan siapa yang mereka usulkan sebagai ajudan untuk mendampingi Presiden Prabowo.
Meskipun Irjen Sandi Nugroho, Kepala Divisi Humas Polri, menyatakan bahwa sejumlah perwira menengah sudah diajukan, detail nama-nama tersebut belum dipublikasikan.
Baca Juga : Sambutan Budaya Warnai Pertemuan Presiden Prabowo–Ratu Maxima Belanda di Istana Merdeka
Yang jelas, kandidat dari Polri harus memiliki pangkat minimal Kombes untuk bisa mengikuti proses seleksi.
Proses seleksi ini menjadi penentu siapa yang akan dipercaya mengemban tugas sebagai ajudan presiden, mendampingi Prabowo dalam menjalankan tugas-tugas negara.
Dengan latar belakang militer dan kepolisian yang kuat, para kandidat ini diharapkan mampu menjalankan tugas berat dengan profesionalisme tinggi.