Rabu, 13 Oktober 2021 10:08

35 Masjid di Jerman Sudah Boleh Kumandangkan Azan

Masjid Pusat Cologne. FOTO/Reuters
Masjid Pusat Cologne. FOTO/Reuters

ABATANEWSMasjid terbesar di Jerman akan diizinkan mengumandangkan azan melalui pengeras suara pada waktu zuhur setiap Jumat.

Sebanyak 35 masjid di Cologne kini akan dibolehkan mengumandangkan azan selama lima menit pada saat zuhur setiap Jumat.

Keputusan ini terjadi setelah tercapai kesepakatan antara pemerintah Kota Cologne dan komunitas muslim di kota itu.

Baca Juga : Tak Ada Akhlak, Bocah di Parepare Rekam Aksi Matikan Listrik di Masjid

Kesepakatan itu diperbarui setiap dua tahun, dan tidak hanya berlaku untuk masjid utama.

Namun di media sosial kebijakan itu juga menuai kritik. Walikota Koeln Henriette Reker membela langkah itu.

“Ada banyak diskusi mengenai proyek #Muezzin-Ruf (seruan azan). Koeln adalah kota kebebasan dan keragaman,” tulis Heinriette Reker di Twitter dilansir dari dw.com.

Baca Juga : JK Minta Penggunaan Pengeras Suara Masjid Disesuaikan Selama Ramadan

“Mereka yang tiba di stasiun utama (Koeln) disambut oleh gedung katedral dan iringan lonceng gereja. Banyak warga Koeln yang beragama Islam. Mengizinkan panggilan azan bagi saya merupakan tanda hormat.”

Masjid-masjid yang ingin mengumandangkan seruan azan sebelumnya harus membuat pemberitahuan secara umum kepada para tetangga, dan mematuhi batasan volume pengeras suara mereka, demikian pemerintah kota Koeln.

Di Jerman ada sekitar 5 juta umat Islam, yang merupakan kelompok agama kedua terbesar setelah agama Kristen. Masjid utama di Koeln adalah masjid yang terbesar di Jerman, dan menjadi salah satu penanda kota dengan arsitekturnya yang unik.

Baca Juga : Jokowi Tanpa Masker Terima Presiden Jerman, Ini Penjelasan Menkes Budi

Pembangunan masjid yang dirancang arsitek Jerman Paul Boehm itu sebagian dibiayai dari sumbangan dan sisanya dari otoritas urusan agama pemerintah Turki, DITIB.

Masjid itu selesai dibangun tahun 2017, dan diresmikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungannya ke Jerman pada September 2018.

Komentar