Senin, 06 November 2023 14:13

3 WNI di Gaza Masih Terjebak, Menlu Retno Sibuk Minta Agar Diselamatkan

3 WNI di Gaza Masih Terjebak, Menlu Retno Sibuk Minta Agar Diselamatkan

ABATANEWS, JAKARTA — Satu keluarga warga negara Indonesia (WNI) di Gaza, Palestina masih terjebak. Mereka belum bisa dievakuasi dan dikeluarkan dari area konflik antara Israel dan Hamas.

Satu keluarga itu terdiri dari 3 orang WNI dan 1 orang warga negara Palestina. Kepala keluarga bernama Muhammad Husein dan dua anaknya berstatus WNI. Sedangkan istri Hussein berstatus warga negara Palestina.

“Dari lapangan kami juga memperoleh informasi, bahwa sudah dua hari ini tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah,” kata Menlu Retno dalam pernyataan persnya, Senin (6/11/2023).

Baca Juga : Zainul Maarif Mundur Sebagai Dosen di Unusia Imbas Bertemu Presiden Israel

“Kita akan terus berusaha dan kemarin saya lakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik.”

Menlu Retno juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Hussein dan keluarga, memastikan bahwa upaya untuk mengevakuasi mereka terus dilakukan.

Selain dengan Hussein, menteri luar negeri wanita pertama Indonesia itu juga terus menjalin komunikasi dengan tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang bertugas di Gaza. Mereka memilih untuk tidak dievakuasi dan tetap bertugas sebagai relawan.

Baca Juga : Mahkamah Internasional Putuskan Pendudukan Israel di Palestina Ilegal, Perintahkan Hentikan Aktivitas

“Kementerian luar negeri juga melakukan komunikasi terus dengan tiga relawan MER-C yang berada di sekitar Rumah Sakit Indonesia serta Kantor MER-C Jakarta guna memastikan keselamatan mereka,” tutur Menlu Retno.

Dalam kesempatan yang sama, Menlu Retno kembali menegaskan seruan agar Israel segera menghentikan serangan, terutama yang menargetkan fasilitas sipil.

“Saya juga ingin sekali menyerukan agar Israel menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil, dan menargetkan serangan kepada fasilitas-fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid, dan gereja. Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya,” tegas Menlu Retno.

Penulis : Wahyuddin
Komentar