Jumat, 25 Maret 2022 18:10

3 Menteri Ini Dapat Peringatan Keras dari Presiden Jokowi karena Suka Barang Impor

Presiden Jokowi saat memberi pengarahan dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, di Bali, pada Jumat (25/3/2022). (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi saat memberi pengarahan dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, di Bali, pada Jumat (25/3/2022). (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

ABATANEWS, BALI — Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar marah. Saat memberi pengarahan dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, di Bali, pada Jumat (25/3/2022), Presiden Jokowi memberi peringatan keras kepada jajaran menterinya.

Ada tiga menteri yang diwanti-wanti oleh Presiden Jokowi karena doyan melakukan impor barang. Ketigannya yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiki; Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo; dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.

Ia begitu kesal lantaran anggaran belanja yang begitu besar nilainya, justru digunakan untuk membeli produk luar negeri. Hal itu tentu membuat perekonomian dalam negeri makin lesu dan cuma menguntungkan luar negeri.

Baca Juga : Dugaan Pencucian Uang, KPK Periksa Anak dan Cucu Syahrul Yasin Limpo

Jokowi mengatakan, anggaran pengadaan barang dan jasa sebenarnya sangat besar. Anggaran pemerintah pusat mencapai Rp 526 triliun, pemerintah daerah Rp 535 triliun, dan BUMN Rp 420 triliun.

Jika saja 40 persen dari total anggaran digunakan untuk pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri, Jokowi yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat.

Ia akhirnya membeberkan siapa-siapa menteri yang suka membeli barang luar negeri. Ia mula menyebut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga : Dua Simpatisan SYL Ditangkap Usai Keroyok Wartawan

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak habis pikir, impor yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan terbilang sepele. Ia menyebut, impor alat kesehatan (alkes) berupa tempat tidur untuk rumah sakit.

Padahal, alkes seperti itu, kata Jokowi, bisa dibuat dan dipesan di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Yogyakarta, Bekasi, hingga Tangerang.

“Mau kita terus-teruskan (impornya?). Kalau saya jengkel, akan saya umumkan: ‘Ini rumah sakit yang beli impor. Kementerian Kesehatan masih impor’. Ta’ baca nanti,” kesal Jokowi.

Baca Juga : IJTI Kecam Pemukulan yang Diduga Dilakukan Pendukung SYL kepada Jurnalis Kompas TV

Kemudian, ia menyebut Kementerian Pertanian yang dikomandoi Syahrul Yasin Limpo. Ia juga heran dengan impor alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh Kementan.

“Apa? Traktor-traktor kayak gitu bukan high tech aja, impor!,” tegas Jokowi.

“Jengkel saya. Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, alsintan (alat dan mesin pertanian) impor. Ini enggak boleh, Pak Menteri. Enggak boleh,” lanjut Jokowi.

Baca Juga : Divonis 10 Tahun Penjara, SYL: Ini Konsekuensi Jabatan Saya

Menteri berikutnya yang juga ditegur Jokowi ialah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.

Bagaimana tidak, kementerian yang dipimpin oleh mantan Bos GO-JEK itu mengimpor barang seperti pensil, kertas, hingga bangku sekolah.

“Jangan ini diteruskan. Setop!,” tegasnya.

Baca Juga : SYL Divonis Pengadilan Tipikor 10 Tahun Penjara dan Denda Rp300 Juta

Selain itu, ia juga menyesali institusi TNI/Polri yang juga ikut-ikutan melakukan impor seperti CCTV hingga baju seragam.

Komentar