Selasa, 21 Desember 2021 08:10

3 Khas saat Operasi Lilin 2021 Menurut Walikota Danny Pomanto

Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Withnu Urip Laksana saat rapat koordinasi kesiapan operasi lilin tahun 2021, bertempat Aula Mappaodang Polrestabes Makassar. Senin (20/12/2021). (Foto: Pemkot Makassar)
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Withnu Urip Laksana saat rapat koordinasi kesiapan operasi lilin tahun 2021, bertempat Aula Mappaodang Polrestabes Makassar. Senin (20/12/2021). (Foto: Pemkot Makassar)

ABATANEWS, MAKASSAR – Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menyebut operasi tahun 2021 hampir sama dengan tahun sebelumnya. Namun ada tiga khas saat operasi bertepatan perayaan Natal dan Tahun Baru itu.

“Pertama kita harus kebut vaksin agar tuntas,” tegas Ramdhan Pomanto saat rapat koordinasi kesiapan operasi lilin tahun 2021, bertempat Aula Mappaodang Polrestabes Makassar. Senin (20/12/2021).

Untuk yang kedua, Danny sapaan akrabnya menyebut terkait varian Covid-19, yakni Omicron. Dengan adannya virus tersebut, Danny sapaannya meminta agar seluruh masyarakat dan petugas yang beroperasi nanti agar tetap waspada.

Baca Juga : Kampanye di Bone, Danny Pomanto: Saya KKN Dulu di Sini 6 Bulan

Sementara kekhasan yang ketiga, yakni terkait kondisi seseorang yang sudah memiliki herd imunity. Danny menyebut hal ini bukan menjadi kondisi yang melemahkan.

“Sehingga pembatasan-pembatasan yang diberlakukan adalah pembatasan biasa yang dilakukan seperti pada tahun lalu,” jelas Danny.

Lebih lanjut, Danny meminta agar pembatasan ini jangan ditanggapi berlebihan. Hal itu dikarenakan pemerintah tidak mau lengah dalam mengantisipasi penyebaran Covid 19 yang terbukti grafiknya naik usai Nataru baik di dalam negeri maupun diluar negeri seperti tahun lalu.

Baca Juga : Mantan Wabup Enrekang Dukung Nomor Urut 1 di Pilgub Sulsel

“Makanya kenapa harus ada pembatasan, karena ada disparitas vaksinasi yang terjadi di Kota Makassar yang sudah hampir 80 persen dengan sekitar Kota Makassar yang baru sekitar 40 persen. Jadi kita harus melindungi kota ini, kita juga harus melindungi orang yang masuk. Sehingga semua itu harus lewat dengan pembatasan-pembatasan,” tuturnya.

Komentar