ABATANEWS, LUTRA – Sebanyak 3 kantor unit Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) telah rampung. Setelah sebelumnya, dilakukan rehabilitasi beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas pertanian, Rusdi Rasyid mengatakan, masing-masing kantor unit tersebut adalah Kantor BPP Kecamatan Malangke Barat. Kemudian Kantor BPP Kecamatan Baebunta serta Kantor BPP Kecamatan Sukamaju.
“Ini adalah wujud rasa syukur atas selesainya kegiatan rehabilitasi. Sebab kita ketahui, kegiatan ini penting untuk dilakukan dalam rangka menunjang fungsi Balai Penyuluhan Pertanian,” jelasnya dalam peresmian yang berlangsung di Pusatkan di Kantor BPP Kecamatan Malangke Barat beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
Selain rehabilitasi Kantor BPP, ia juga melaporkan Dinas Pertanian Lutra telah berupaya mengambil peran dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya dengan intervensi melalui pelaksanaan Program READSI.
Program READSI merupakan program yang bekerjasama dengan lembaga pendonor IFAD dan telah berlangsung sejak Tahun 2018 dengan penerima manfaat petani/kelompok tani. Item kegiatan yang dilaksanakan mulai dari sekolah lapang, bimbingan lanjutan, penyediaan saprodi, pembangunan infrastruktur sederhana dan pengadaan alsintan.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
“Tidak hanya itu Pada tahun 2021 telah dibangun sebanyak 18 unit infrastruktur sederhana yang tersebar di 18 desa pelaksana Program READSI,” paparny
Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan sebagaimana diketahui, BPP adalah lembaga penyuluhan pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi penyuluhan.
“Maka dari itu, pertanian pada tingkat kecamatan serta merupakan unit kerja nonstruktural dengan wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan, nah kehadiran tempat kerja yang baik di harapkan mampu menambah semangat bagi para penyuluh pertanian kita,” ucapnya.
Baca Juga : Perigati Hari Pahlawan, Bupati Indah Silaturahmi Dengan LVRI Kabupaten Luwu Utara
Ia menjelaskan sebagaimana yang tertuang dalam keputusan Menteri Pertanian No.13 Tahun 2022, disebutkan bahwa BPP sebagai Kostratani. Oleh sebab itu Bupati perempuan pertama di Sulsel ini berharap dengan telah selesainya direhabilitasi BPP ini, peran dan fungsi BPP sebagai komando strategis pembangunan pertanian (Kostratani).
“Yang tentunya ditingkat kecamatan akan berjalan lebih baik lagi, dan peran aktif Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara,” imbuhnya.
Ia berharap, BPP lebih memperkuat peran dan fungsi di mana BPP menjalankan fungsi sebagai pusat data dan Informasi Pertanian. Kemudian Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, Pusat Pembelajaran, dan Pusat Konsultasi Agribisnis.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Ini Pesan Bupati Indah
“Serta Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan dalam mewujudkan keberhasilanprogram pembangunan pertanian, khusus di Kecamatan Malangke Barat, Baebunta dan Sukamaju serta Luwu Utara pada umumnya,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Isteri dari anggota DPR RI Fraksi Golkar Muh Fauzi juga menyerahkan bantuan kepada 3 kelompok tani (Poktan) dengan total anggaran Rp. 77.450.000. Kemudian 4 kelompok masyakat (Pokmas) dengan total anggaran Rp. 400.000.000 serta 1 kelompok Wanita tani Denggan anggaran Rp. 500.000.