Kamis, 11 April 2024 21:07

3 Destinasi Wisata di Maros yang Menarik Dikunjungi saat Libur Lebaran

Penampakan wisata Kampung Karst Rammang-Rammang, di Kabupaten Maros, Sulsel. (foto: ig/rahmat.hm)
Penampakan wisata Kampung Karst Rammang-Rammang, di Kabupaten Maros, Sulsel. (foto: ig/rahmat.hm)

ABATANEWS, MAROS – Momen hari raya Idulfitri biasanya juga dimanfaatkan masyarakat Indonesia dengan mengunjungi tempat wisata. Maklum saja, dalam merayakan hari raya tersebut banyak masyarakat yang memiliki waktu lenggang karena libur yang cukup panjang.

Nah, bagi anda yang tinggal di kawasan Provinsi Sulsel dan sekitarnya, ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Di kabupaten Maros, Sulsel, misalnya, kabarnya ada tiga destinasi wisata yang dipastikan beroperasi saat libur lebaran.

Lantas, apa saja destinasi wisata tersebut, berikut daftarnya

Baca Juga : 10 Ribu Orang Berwisata di Taman Wisata Alam Bantimurung Selama Libur Iduladha

Taman Wisata Alam Bantimurung

Taman Nasional Bantimurung merupakan wisata Sulawesi Selatan yang sudah terkenal sampai ke luar negeri. Sebuah kawasan yang menjadi rumah nyaman bagi beberapa flora, dan fauna.

Pintu masuk Taman Wisata Alam Bantimurung.

Baca Juga : Pengunjung Wisata Alam Bantimurung Nyaris Tembus 20 Ribu Selama Libur Lebaran 2023

Taman Nasional Bantimurung sering disebut juga sebagai Kingdom Of Butterfly, atau kerajaan Kupu-Kupu. Karena kupu-kupu menjadi fauna khas wilayah Taman Nasional Bantimurung, bahkan di lokasi tersebut dibuat khusus museum kupu-kupu.

Namun, pesona Taman Nasional Bantimurung bukan hanya tentang keindahan kupu-kupu saja, yang notabene sebagai hewan yang dilestarikan di Taman Nasional Bantimurung.

Air Terjun Taman Wisata Alam Bantimurung.

Baca Juga : Dekranas Akan Beri Pelatihan Anyaman Lontar dan Bambu di Sulsel

Karena terdapat beberapa pesona lain yang mampu menarik animo para wisatawan dalam negeri, maupun luar negeri. Diantaranya Ratusan Goa, sebagiannya merupakan goa prasejarah, Air Terjun Bantimurung, dan Helena Sky Bidge.

Jadi, tunggu apa lagi. Taman Wisata Alam Bantimurung pastinya cocok mengisi libur lebaran anda.

Rammang Rammang

Baca Juga : Dukung Geopark Maros jadi Warisan Dunia, PLN Siapkan Perahu Listrik

Objek wisata Kampung Karst Rammang-Rammang berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tempat wisata ini, menjadi salah satu pilihan yang bisa anda dikunjungi saat momen libur lebaran.

Kampung Karst Rammang-Rammang. (foto: Ig/@adoon.s)

Apalagi, Kampung karst Rammang-rammang, dinobatkan menjadi kawasan pegunungan karst peringkat tiga terbesar di dunia. Selain pegunungan, di tempat ini juga memiliki keindahan sungai dan kampung adat.

Baca Juga : Bupati Maros Harap Bantimurung Keren Bisa Kembalikan Geliat Pariwisata dan UMKM

– Taman Purbakala Leang Leang

Terletak di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel, Taman Purbakala Leang Leang menjadi destinasi wisata yang patut anda kunjungi di momen libur lebaran. Apalagi, lokasinya adalah objek wisata sejarah dengan peninggalan arkeologis yang berharga.

Tangga menuju gua prasejarah di Leang Leang. (foto: ig/@adimukti)

Baca Juga : Pengunjung Taman Wisata Alam Bantimurung Capai 30 Ribu Orang Selama Libur Lebaran

Leang-leang merupakan bagian dari ratusan gua-gua prasejarah yang ada di kawasan perbukitan karst Maros-Pangkep. Dua arkeolog berkebangsaan Belanda adalah yang pertama menemukan lukisan-lukisan dinding di Gua Pettae dan Petta Kere pada tahun 1950.

Lukisan yang terdapat di Gua Pettae berupa lima gambar telapak tangan, satu gambar babi rusa sedang loncat dengan anak panah di bagian dada. Sementara di mulut gua yang tingginya mencapai 8 meter dengan lebar 12 meter, terdapat alat serpih bilah, serta kulit kerang.

Lukisan tangan di gua Leang Leang. (foto: Tirto)

Baca Juga : Disbudpar Pamerkan Wisata Sulsel ke BKKBN RI

Untuk mencapai gua ini ada 26 anak tangga yang harus ditapaki oleh wisatawan. Sementara di Gua Petta Kere, lokasinya sekitar 300 meter dari Gua Pettae, memiliki semacam teras selebar hingga 2 meter.

Di gua ini juga ditemukan dua gambar babi rusa, 27 gambar telapak tangan, alat serpih bilah, dan mata panah. Untuk mencapai gua ini, perlu usaha lebih dengan menapaki 64 anak tangga terlebih dahulu. Gua tersebut diperkirakan telah dihuni sejak sekitar tahun 8.000 – 3.000 SM.

Lukisan prasejarah di gua Leang Leang.

Baca Juga : PKK Sulsel-PT Pos Siapkan Tong Sampah di Rammang-rammang

Lukisan prasejarah tersebut menceritakan kehidupan sosial, seperti aktivitas harian dan sistem kepercayaan yang dianut saat itu. Sementara gambar telapak tangan diperkirakan sebagai cap tangan milik salah seorang anggota suku usai ritual potong jari. Ritual ini dilakukan sebagai tanda berduka atas kematian orang terdekatnya.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar
Berita Terkait