ABATANEWS, MAKASSAR – Ribuan warga Kepulauan Selayar, Sulsel, harus dievakuasi. Ini, menyusul gempa dengan magnitude 7,4 yang melanda Larantuka, NTT, dan turut mengguncang Selayar, pada Selasa kemarin.
Kepala Pelaksana BPBD Selayar, Ahmad Ansar mengatakan setidaknya ada 25 ribu warga Selayar yang dievakuasi pasca gempa. Total ini, terdiri dari dua lokasi yakni di Kecamatan Pasimarannu dan Kecamatan Pasilambena.
“Warga yang dievakuasi 17 ribu orang dari Kecamatan Pasimarannu dan 8 ribu di Kecamatan Pasilambena,” ungkap Ahmad Ansar dihubungi dari Makassar, Selasa (15/12/2021).
Baca Juga : Plt Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan di 2 Titik Kebakaran di Bantaeng
Warga yang dievakuasi ini, ditempatkan di dataran tinggi sekaligus sebagai tempat pengungsian. Salah satu lokasi pengungsian yakni di dataran tinggi Desa Pulo Madu, Kecamatan Pasilembena.
Bupati Kepulauan Selayar, Muh Basli Ali sebelumnya mengatakan bahwa di dua kecamatan itu memang menjadi lokasi terparah akibat gempa. Bahkan di Kecamatan Pasilembena, jaringan komunikasi terputus.
“Fokus kami bagaimana menyelamatkan jiwa dari masyarakat dan insyaallah besok kami akan turun meninjau lokasi,” demikian Bupati Kepulauan Selayar, Muh Basli Ali.