ABATANEWS, GOWA – Camat Tinggimoncong Lis Nurismi mengajak para jurnalis untuk mengeksplorasi lebih jaug keindahan dan keunikan Malino, daerah yang dijuluki sebagai ‘kota bunga’ di Kabupaten Gowa.
Padahal, salah satu destinasi wisata andalan Sulawesi Selatan itu tidak seperti julukannya, yakni penuh dengan taman bunga.
Kendati demikian, Lis menyebut, disitulah keunikan dan keindahan Malino. Bukan cuma kota bunga, Malino disebut masih menyimpan keindahan yang masih kurang terjamah oleh masyarakat umum.
Baca Juga : Nikmati Sejuknya Malino, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Jalan Pagi Sejauh 4 Km
Ada dua lokasi yang harus dikunjungi oleh masyarakat, kata Lis, jika sedang bertamasya ke Malo. Pertama, spot baris pepohonan Sepatu Dea.
“Sepanjang Jalan Endang barisan panjang pohon raksasa sepatu dea menjadi daya tarik dari ciri khas kesejukan Malino. Pohon raksasa Sepatu Dea yang menurut informasi dari masyarakat lokal bahwa pohon raksasa ini sudah ada sejak zaman penjajahan yang sampai sekarang yang masih lestari,” kata Lis, saat menjadi pembicara dalam Pelatihan Jurnalistik Dasar dan Lanjutan PWI Gowa, di Aula Bukit Indah Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. pada Selasa (23/11/2021) lalu.Spot wisata kedua yakni Balla Lompoa dan Balla Jambu. Berjarak sekitar 4 km dari pusat kota Malino, Balla Lompoa dan Balla Jambu ialah destinasi wisata kebudayaan yang dianggap patut untuk dikunjungi.
Menariknya, rumah tua yang berdiri sejak ratusan tahun lalu ini masih berdiri kokoh, meski terbuat dari kayu dan bambu.
Baca Juga : Bikin Mata Sejuk, Ini 6 Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi di Malino
“Walaupun mulai terlihat sedikit reyok dengan cat yang agak kusam dan terkupas, rumah tua ini masih lestari sampai sekarang,” katanya.
Rumah adat Makassar ini berbentuk rumah panggung, yang pada bagian atas rumah (Pammakkang) sebagai lumbung beras, sekaligus tempat penyimpanan sejumlah pusaka adat yang masih tersisa, seperti parang, tombak, piring-piring tua, dan sejumlah perlengkapan ritual lain.
“Mari bekerja sama mengeksplorasi pariwisata yang ada di Kabupaten Gowa,” seru Lis. (*)