Sabtu, 15 Juli 2023 17:10

2 Hal Jadi Sorotan Pelatih PSM Bernardo Tavares Usai Menang Lawan Persikabo

Dokumentasi Persikabo 1973 versus PSM Makassar yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, yang menghasilkan skor 0-1 untuk tim tamu pada Jumat (14/7/2023). (foto: Official PSM Makassar)
Dokumentasi Persikabo 1973 versus PSM Makassar yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, yang menghasilkan skor 0-1 untuk tim tamu pada Jumat (14/7/2023). (foto: Official PSM Makassar)

ABATANEWS, MAKASSAR – Setidaknya ada dua hal yang disoroti Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares saat dijamu Persikabo 1973. Meski di laga pekan ketiga Liga 1 2023-2024 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, pada Jumat (14/7/2023), PSM mampu memenangkan laga.

Sorotan pertama dari pelatih asal Portugal itu, adalah buruknya lapangan Stadion Pakansari. Menurutnya, lapangan stadion yang digunakan kurang maksimal.

“Saya kira hari ini perlu mengomentari lapangan agak keras, yang seharusnya bisa diantisipasi dengan tim penyerangan. Karena kalau terlalu keras bolanya melenting kemana-mana,” kata Bernardo Tavares usai laga.

Baca Juga : PSM Makassar Pastikan Lepas 4 Pemain ke Timnas Indonesia Untuk Piala AFF 2024

Untuk sorotan kedua, yakni kepada pengadil lapangan atau wasit. Ia bahkan merinci kesalahan-kesalahan wasit saat memimpin duel PSM Makassar versus Persikabo 1973 yang berkahir 0-1 untuk tim tamu.

“Paling tidak saya bisa kasih tiga kesalahan wasit, menit 13, nomor 15 nikola melakukan pelanggaran berbahaya ke Everton dekat kotak 16 lawan harusnya wasit kasih kartu disitu,” papar Bernardo Tavares.

Selain kesalahan di atas, Tavares juga menyayangkan keputusan wasit terhadap kartu merah yang diberikan kepada Dzaky Asraf. Di mana wingger PSM Makassar itu, harus diusir keluar usai mendapat dua kartu kuning.

Baca Juga : 4 Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia di Piala AFF

“Dan untuk pemain kita Dzaki. Saya kira dikeputusan kedua wasit memberikan kartu kuning itu layak. Tapi kartu kuning pertama ini konyol sekali,” papar Bernardo Tavares.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar