Senin, 30 Mei 2022 20:17

15 Camat Tandatangani Komitmen Bersama Penanganan Lorong Wisata

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi menyaksikan penandatanganan komitmen bersama 15 camat dalam rangka penanganan lorong wisata di ruang Sipakalebbi kantor Balaikota Makassar, Senin (30/5/2022). (foto: Pemkot Makassar)
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi menyaksikan penandatanganan komitmen bersama 15 camat dalam rangka penanganan lorong wisata di ruang Sipakalebbi kantor Balaikota Makassar, Senin (30/5/2022). (foto: Pemkot Makassar)

ABATANEWS, MAKASSAR – Program lorong wisata menjadi perhatian serius pemerintah Kota Makassar yang harus segera terealisasi di 15 kecamatan.

Hal tersebut diutarakan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi usai menyaksikan penandatanganan komitmen bersama 15 camat dalam rangka penanganan lorong wisata.

Wawali Makassar Fatmawati Rusdi mengatakan, setelah lima bulan berjalan membahas lorong wisata secara maraton, melibatkan dinas ketahanan pangan dan instansi terkait, akhirnya penempatan untuk lokasi kini sudah ditentukan.

Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman

“Alhamdulillah penentuan lokasi sudah ditentukan. Kita akan sudah turun kelapangan. lorong wisata menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, karena didalamnya terdapat 24 program strategis Pemkot Makassar,” ucapnya di ruang Sipakalebbi kantor Balaikota Makassar, Senin (30/5/2022)

Fatma berharap 15 camat menjadikan program lorong wisata menjadi atensi untuk diperhatikan sesegera mungkin.

“Karena sudah memasuki bulan 6, kita sudah punya shelter, maka bulan Agustus sudah harus berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sekali lagi yang utama program ini harus ada koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholder,” jelasnya.

Baca Juga : Teruji Bisa Mengayomi dan Plural, Komunitas Tionghoa di Sulsel Kembali Dukung Andalan Hati

Pada saat yang sama dirangkaikan pula peluncuran program pendampingan Konseling dan pemeriksaan kesehatan 3 bulan pra nikah, sebagai upaya pencegahan stunting bersama Kantor Departemen Agama.

“Pada saat rembuk stunting, angka stunting kita masih cukup tinggi, sehingga penanganan stunting dilakukan setiap Minggu, dengan mengunjungi kelurahan dan kecamatan,” ujarnya.

Olehnya itu kata Fatma, untuk menekankan angka stunting diperlukan keseriusan dan komitmen bersama melakukan pendampingan Konseling serta pemeriksaan kesehatan dengan melibatkan KUA.

Baca Juga : Eks Bupati Tana Toraja Theofilus All Out Menangkan Andalan Hati: Pasangan Ideal Pimpin Sulsel

“Ini komitmen bersama memberikan layanan konseling dan pemeriksaan kesehata sebagai pencegahan stunting ditengah masyarakat, saya harap ini bisa sampai dilevel kelurahan dan bisa berjalan dari hulu,” terangnya.

Penulis : Azwar
Komentar