ABATANEWS, SLEMAN — Sebuah hajatan pernikahan di Pedukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, berubah menjadi insiden yang tidak terduga.
Sebanyak 130 warga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan yang disajikan, dengan enam di antaranya harus menjalani perawatan inap.
Kepala Puskesmas Tempel 1, dr. Diana Kusmawati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa sampel makanan untuk diuji di laboratorium.
Baca Juga : 125 Orang jadi Korban Keracunan, Polisi Periksa Sejumlah Orang
“Sampel yang diambil itu bakso, satai, siomay, es krim, dan krecek,” kata Diana pada Minggu (9/2/2025).
Meski sampel sudah dikumpulkan, dr. Diana belum mengetahui apakah sudah sampai ke laboratorium atau belum.
Sementara itu, minuman tidak diambil sebagai sampel karena dianggap tidak mencurigakan dan masa kedaluwarsanya masih lama.
Baca Juga : 125 Orang jadi Korban Keracunan, Polisi Periksa Sejumlah Orang
Gejala yang dialami para korban bervariasi, mulai dari diare, demam, hingga pusing.
“Yang paling banyak adalah diare. Jadi yang sudah agak berat karena diare sama demam. Diare sama demam yang paling banyak. Karena diare itu jadinya lemas,” jelasnya.
Hingga kini, penyebab pasti keracunan masih menjadi tanda tanya. Apakah bakso, satai, siomay, atau makanan lain yang menjadi pemicu? Hasil laboratorium diharapkan segera mengungkap penyebab kejadian ini.
