ABATANEWS, MAKASSAR – Sudah lebih dari 1,3 juta masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, terus mendorong pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Per tanggal 14 Juli 2021, dari total target vaksinasi Provinsi Sulsel 7.057.525 orang, saat ini pencapaian vaksinasi Covid-19 mencapai 1.389.053 orang atau 19,68 persen. Percepatan proses vaksinasi, menjadi salah satu langkah dalam mencegah penyebaran Covid-19, serta membangun herd immunity (kekebalan kelompok).
“Mengejar yang pasti sebagai rekomendasi kesehatan termasuk dalam program Bapak Presiden Joko Widodo untuk menyukseskan gerakan vaksinasi nasional. Mari mendorong segenap kabupaten kota bersama TNI dan Polri dalam memassifkan gerakan vaksinasi bersama untuk mencapai kondisi herd immunity,” pinta Andi Sudirman.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, disebutkan vaksinasi tahap satu dengan sasaran tenaga kesehatan telah mencapai 76.171 atau 129,41 persen, dari target 58.858. Tahap dua dengan sasaran pelayanan publik telah mencapai 817.936 atau 117,78 persen, dari target 694.477, serta lansia telah mencapai 101.878 atau 13,52 persem dari target 753.303.
Sementara tahap 3 dengan sasaran masyarakat umum dan rentan telah mencapai 387.716 atau 8,48 persen, dari target 4.571.997, serta sasaran remaja dan anak sekolah telah mencapai 5.352 atau 0,55 persen dari total target 978.890.
“Kita terus mengebut pelaksanaan vaksinasi ini. Termasuk bagi para remaja pelajar di usia 12-17 tahun,” katanya.
Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar
Selain menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Andi Sudirman mempersiapkan langkah-langkah untuk upaya pengendalian penyebaran virus corona.
“Dengan melakukan pemantauan ketat oleh puskesmas dan posko PPKM Desa/Kelurahan Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri; pemeriksaan kembali kedatangan penumpang di bandara dan Pelabuhan dengan cara random menggunakan PCR; melakukan pemeriksaan dokumen PCR di perbatasan Provinsi (darat); menghimbau masyarakat untuk membatasi perjalanan menuju wilayah (Provinsi/Kabupaten/Kota) yang tergolong zona merah; memantau di kabupaten/kota terhadap pemberlakuan PPKM Mikro,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap selalu memperketat protokol kesehatan 5M. Menjaga imun tubuh, serta senantiasa berdoa untuk keselamatan dalam beraktivitas selama pandemi.