Waspada Covid-19 Varian C.1.2 yang Disebut Lebih Berbahaya dari Delta
ABATANEWS – Ahli epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menyebut, Covid-19 varian C.1.2 bisa lebih berbahaya dari varian virus corona Delta.
“Varian 1.2 ini luar biasa menurut saya. Kalaupun ada varian yang bisa mengalahkan Delta, varian 1.2 inilah yang punya potensi itu,” kata Dicky dalam diskusi daring, Selasa (14/9/2021).
Ia menjelaskan, varian C.1.2 lebih berbahaya karena varian itu adalah mutasi dari beberapa jenis virus corona. Yakni alfa, beta, delta dan gamma.
Oleh karena itu, Dicky mengingatkan pemerintah harus bersiap dan mencegah masuknya varian tersebut.
“Makanya bahwa ada potensi varian yang lebih hebat dari Delta itu ada. Dan itu masalah waktu kalau masuk Indonesia dan untuk itu kita harus siap-siap,” ujar dia.
Adapun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pemerintah tengah mengamati tiga varian baru Covid-19 agar tidak masuk ke wilayah Indonesia.
Adapun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pemerintah tengah mengamati tiga varian baru Covid-19 agar tidak masuk ke wilayah Indonesia.
“Sebagai antisipasi, kita mengamati ada tiga varian baru yang kita amati dari dekat. Pertama adalah varian Lambda, kedua varian MU, dan yang ketiga adalah varian C.1.2,” kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9/2021).
Budi menyebutkan, varian Lambda dan Mu yang keduanya ditemukan di Amerika Selatan itu telah dimasukkan kategori variant of interest oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ia mengatakan, varian Lambda telah menyebar di 42 negara, sedangkan penyebaran varian Mu lebih cepat. Kini, Mu tersebar di 49 negara.