Warga Panakkukang Dapat Bantuan Air dan Tandon dari Ganjar Milenial
ABATANEWS, MAKASSAR – Warga di Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa bulan terakhir mengalami permasalahan air imbas musim kemarau berkepanjangan.
Akibat kesulitan air ini, banyak warga terpaksa harus pergi cukup jauh untuk mengambil air di wilayah lain. Sementara sebagian lainnya terpaksa harus mengeluarkan uang lebih membeli air bersih guna kebutuhan konsumsi.
Permasalahan ini yang melatarbelakangi para sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) Sulsel untuk melakukan kegiatan kemanusiaan berupa pemberian tandon berisi penuh air bersih untuk warga di sana pada Jumat (3/11).
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Bilal mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh para relawan pendukung Ganjar Pranowo ini.
“Kami sangat berterima kasih, kami terbantu dengan adanya tandon penampungan air untuk warga di sini,” kata Bilal.
Tandon yang berikan GMC nantinya akan digunakan untuk keperluan masyarakat setempat secara bersama-sama. Tandon tersebut bisa memudahkan pengambilan air yang telah berhasil ditampung.
Bilal pun membenarkan perihal permasalahan air yang membelenggu warganya. Dia menceritakan, tiap musim kemarau tiba, warganya cukup kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih. Banyak warganya terpaksa harus pergi mengambil air dari kampung lainnya.
“Karena kami satu bulan lebih, hampir dua bulan kekurangan air. Air PAM juga enggak jalan. Kami ambil (air) di sumur kampung seberang. Kami juga kadang beli terpaksa untuk air minum. Untuk pakai cuci-cuci itu air sumur, tapi agak keruh,” jelas Bilal.
Dia pun berharap agar perhatian relawan bisa terus diberikan kepada warganya. Dia ingin agar GMC Sulsel bisa terus membersamai warganya dengan berbagai kegiatan bermanfaat.
Sementara itu, Koordinator Daerah GMC Kota Makassar, Ilham Hafid mengatakan bahwa bantuan ini diberikan atas permintaan warga setempat yang meminta bantuan kepada relawan GMC.
“Ada beberapa warga datang ke posko GMC, mengatakan bahwa di Kecamatan Panakukkang mereka itu sudah terdampak (krisis air) tiga minggu lamanya,” kata Ilham.
Relawan beranggotakan para pemuda, mahasiswa, dan milenial ini pun berkomitmen untuk terus melanjutkan aksi bermanfaatnya untuk masyarakat.
“Kita sementara observasi, program apa yang kiranya cocok, dan berdampak langsung (pada masyarakat) seperti ini. Program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tegasnya.