Warga Kanada Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca
ABATANEWS – Provinsi Quebec pada hari Selasa waktu setempat melaporkan kematian pertama seorang pasien di Kanada karena kondisi pembekuan darah yang langka setelah menerima vaksin COVID-19 dari AstraZeneca.
Dilansir Reuters, Kanada telah melaporkan setidaknya lima kasus pembekuan darah setelah vaksin. Meski demikian, pejabat setempat mempertahankan vaksin AstraZeneca karena menilai manfaatnya masih lebih besar daripada potensi risikonya.
Direktur Kesehatan Masyarakat Quebec Horacio Arruda mengatakan kepada wartawan bahwa kematian pasien karena trombosis tidak akan mengubah kebijakan vaksinasi provinsi tersebut.
Komplikasi langka – yang oleh beberapa regulator termasuk Health Canada disebut sebagai Trombositopenia Kekebalan Prothrombotik yang Diinduksi Vaksin – melibatkan pembekuan darah disertai dengan jumlah trombosit yang rendah, sel-sel dalam darah yang membantunya menggumpal.
Di antara kasus pembekuan darah usai divaksin AstraZeneca yang terdeteksi di Eropa, sebanyak 40 persen diantaranya meninggal dunia. Meski demikian, otoritas Kesehatan Kanada mengatakan risiko tersebut kemungkinan akan turun seiring peningkatan kesadaran dan pengobatan dini warga.
Menteri Kesehatan Quebec Christian Dubé mengatakan provinsi tersebut telah memvaksinasi sekitar 400.000 orang dengan suntikan AstraZeneca.
“Ini adalah risiko yang telah diperhitungkan, tetapi ternyata ketika kita memikirkan wanita ini, keluarganya, orang-orang terdekatnya, itu sulit,” kata Perdana Menteri Quebec, François Legault saat berbicara temtamg pasien meninggal yang merupakan seorang wanita berusia 54 tahun.
AstraZeneca Canada mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui penyelidikan atas kematian tersebut. Mereka menolak berkomentar lebih jauh atas kasus yang disebutnya individu tersebut.
Menghadapi gelombang ketiga virus Covid-19, beberapa provinsi di Kanada mulai menawarkan vaksin AstraZeneca kepada mereka yang berusia 40 tahun ke atas.
Sementara di Indonesia, pemerintah baru saja mendatangkan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dan telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, kemarin. Kedatangan vaksin dari Covax Facility tersebut diumumkan Presiden Joko Widodo melalui akun instagramnya.