Wali Kota Makassar Tawarkan 35 Titik KBN untuk Dikelola Lantamal VI
ABATANEWS, MAKASSAR – Program Kampung Bahari Nusantara (KBN) oleh Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) di Kampung Nelayan Untia, Rabu (28/4/2021) mendapat respon positif dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto.
Danny yang hadir bersama Ketua TPP PKK Makassar Indira Jusuf Ismail mengaku takjub dan berharap ada peningkatan kualitas SDM serta taraf hidup masyarakat pesisir lewat program ini.
“Wah saya pribadi sangat berterima kasih pada Lantamal VI karena program ini menyasar bukan hanya pada kegiatan semata tapi ada edukasi di dalamnya yang saya kira sangat membantu Pemerintah Kota Makassar terlebih di masa pandemi ini,” jelasnya.
Menurutnya lagi, program Makassar Recover cetusannya bersama Wawali Fatmawati sangat apik di kolaborasikan dengan program KBN ini.
“Selaras tentunya dengan Makassar Recover. Kampung Bahari Nusantara ini diisi juga dengan pelatihan dan pembelajaran. Ketika peluang ini di manfaatkan baik oleh warga,tentu akan memberdayakan dirinya dan bisa lebih kreatif dalam mengolah hasil laut misalnya,” tuturnya.
Iapun menambahkan untuk pesisir Kota Makassar ada sekitar 35 tempat yang bisa di jadikan sebagai Kampung Bahari Nusantara.
“Kami punya 35 space pak. Silahkan di jadikan KBN. Yakin kami jika Lantamal VI bisa membantu Pemkot menggerakkan sektor ekonomi, pariwisata, pertanahan, kesehatan dan banyak hal lainnya,” tutur Danny Pomanto.
Sementara itu Danlantamal VI Makassar Kolonel Marinir I Dewa Gede Wirawan yang turut hadir dalam peresmian KBN di Untia tersebut mengucapkan terima kasihnya dan siap bekerja membantu Pemkot.
“Terima kasih Bapak Wali Kota Makassar. Tentu peluang ini akan kami tangkap dan kami upayakan memaksimalkan tiap KBN. Untuk sekarang fokus kami di Untia dulu sembari melihat perkembangan dan peninjauan di titik lainnya. Jadi selain bela negara, tugas kami juga menjaga masyarakat baik edukasi maupun banyak hal lainnya,” tegasnya.
Sebagai bentuk dari kegiatan yang di laksanakan di Kampung Bahari Nusantara Untia ini di bentuk pula “Brain Camp” agar warga sekitar bisa belajar berbahasa inggris.