Wali Kota Danny Takjub Melihat Ratusan Bonsai Bernilai Tinggi
ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto hadir dalam pameran dan kontes bonsai nasional yang diadakan oleh PPBI (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) di Jalan Gontang Raya Makassar, Jumat (28/5/2021).
Sekitar kurang lebih 400 bonsai memenuhi ruangan dengan model dan tipe berbeda. Masing-masing bonsai memancarkan pesonanya sendiri dengan taksiran nilai jual di atas rata-rata.
Waris Haldi ketua panitia dalam sambutannya mengaku warga Makassar cukup antusias mendalami kecintaannya akan tumbuhan yang tidak murah ini.
“Kita semua mengetahui nilai akan sebuah bonsai berapa, tapi alhamdulillah minat warga Makassar cukup baik. Hal ini terlihat dari banyaknya pecinta bonsai yang mengikuti kontes ini,” ungkap Waris.
Ia menambahkan pameran bonsai yang mengambil tema ewako bonsai Makassar ini sebelumnya pernah di helat 8 tahun lalu dengan jumlah peserta 200 orang dengan kualitas bonsai yang biasa saja, namun di tahun ini sangat berbeda.
“8 tahun lalu 200 peserta, saat ini mencapai 400 peserta dan di ikuti oleh semua daerah se-Sulawesi. Kualitas yang di tampilkan juga sangat jauh lebih baik dan bernilai ekonomis tinggi,” tambahnya kembali.
Melihat antusias itulah Wali Kota Makassar Danny Pomanto berdecak kagum dan mengatakan Makassar ke depan bisa menjadi kota dunia.
“Hobby bonsai ini tidak mudah juga tidak murah. Di butuhkan sentuhan seni yang totalitas dan kesabaran menanti prosesnya. Bonsai ini mendunia. Beruntunglah Makassar bisa terpacu menjadi kota dunia dengan adanya kecintaan hobby mahal ini,” cetusnya.
Danny melihat kecintaan bonsai ini sebuah ketekunan bernilai ekonomi tinggi. Olehnya itu Ia meminta agar ke depan karya pecinta bonsai dapat di satukan dalam sebuah tempat agar dapat mengedukasi masyarakat lainnya.
“Mimpi saya ke depan ada tempat yang memperlihatkan karya pecinta bonsai ini agar masyarakat luas bisa melihat detail tanaman mini yang cantik ini”,imbuhnya lagi.
Di akhir acara tampak Wali Kota Makassar mendapatkan cedera mata oleh panitia dan pengguntingan pita secara simbolis sebagai tanda di bukanya acara pameran serta pengumuman best kontes
bonsai yang kali ini di menangkan oleh Syamsul Alam dengan kategori pohon santigi.