Waketum DPP Golkar Ngopi Santai di Caffe “Kopitawa” Ratulangi Bahas Kemajuan Partai

Waketum DPP Golkar Ngopi Santai di Caffe “Kopitawa” Ratulangi Bahas Kemajuan Partai

ABATANEWS, MAKASSAR – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham meluangkan waktu ngopi santai di Caffe “Kopitawa” Ratulangi, Sabtu (23/11/2024).

Kopitawa yang terletak di poros Jalan Ratulangi Kota Makassar, milik sosok anak muda Aksara Alif Raja. Caffe tersebut baru saja dilakukan grand opening, pada Jumat (22/11) kemarin.

Selain itu, lokasi sangat strategis, memiliki banyak menu pilihan yang menjadi tempat santai atau nongkrong bagi kalangan milenial dan masyarakat umum.

Bersama sejumlah awak media. Saat ngopi santai, Idrus Marham yang juga eks Sekjen Partai Golkar itu, ditemani Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina, anggota DPRD Sulsel Kadir Halid, anggota DPRD Sulsel Lukman B Kady, anggota DPRD Sulsel Patarai Amir, juga wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nasran Mone.

Pada kesempatan ini, Idrus Marham menyampaikan banyak hal pokok pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara. Juga bagaimana kemajuan partai Golkar tetap eksis di tahun mendatang di bawah kepemimpinan Ketua Umum, Bahlil Lahadalia.

Idrus Marham menekankan komitmen Golkar untuk merekrut kader berkualitas , selaras dengan doktrin “karya kekaryaan” partai. Ia menyebutkna pentingnya pengalaman dan kualitas kepemimpinan bagi para pemimpin masa depan, baik di internal maupun eksternal partai.

“Golkar akan fokus pada kualitas kadernya. Para pemimpin masa depan, baik legislator maupun kepala daerah, membutuhkan pengalaman dan kemampuan kepemimpinan yang teruji,” jelasnya.

Kehadiran Idrus Marham sekaligus memberi semangat pengurus dan calon kepala daerah usungan partai Golkar di Sulawesi Selatan. Ia juga sempat menyinggung kepemimpinan berkelanjutan atau regenrasi bagi Golkar Sulsel kedepan.

Alumni UIN Alauddin Makassar itu, menilai dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh kader. Inilah dasar bagi inisiatif Ketua Umum untuk merekrut dan membina mantan aktivis dan mempersiapkan mereka untuk mengambil peran kepemimpinan masa depan di daerah masing-masing.

“Tentu, wawasan kebangsaan juga dalam mengidentifikasi dan mengembangkan talenta kepemimpinan kedepan, kita percaya pendekatan ini akan memperkuat kaderisasi kepemimpinan di partai Golkar,” tukasnya.

Berita Terkait
Baca Juga