Wabup Pohuwato Sebut Kehadiran Hamka di Daerahnya Sebagai Khalifah

Wabup Pohuwato Sebut Kehadiran Hamka di Daerahnya Sebagai Khalifah

ABATANEWS, GORONTALO – Wakil Bupati Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Suharsi Igirisa menyambut kehadiran Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer di Bumi Panua.

Bagi Suharsi, kehadiran Hamka Hamka bersama Gamaria Purnamawati Monoarfa beserta pimpinan OPD menjadi berkah bagi daerah yang ia pimpin.

Terlebih agenda yang akan dihadiri Hamka menyangkut rapat koordinasi dan evaluasi program pembangunan tahun 2022.

Pertemuan itu sendiri, berlangsung dengan jamuan makan malam di Marina Eco Resort, Kecamatan Marisa, Rabu malam (12/10/2022).

“Saya kira kedatangan gubernur sebagai khalifah ke daerah ini ada nilai tambahnya. Apalagi ini rapat pembangunanya. Dengan kedatangan gubernur bisa melihat apa apa yang kurang di sini. Jangan melihat penjabatnya tapi beliau punya kewenangan,” kata Suharsi.

Politisi Partai Golkar itu menaruh harapan ke pemerintah provinsi terkait sejumlah agenda pembangunan Pohuwato.

Diantaranya menyangkut kelanjutan pembangunan Bandara Pohuwato dan sejumlah akses jalan provinsi dan jalan nasional.

“Kami sangat butuh perhatian, bukan saja yang menjadi kewenangan provinsi tetapi juga program nasional yang butuh andil dan perjuangan Bapak Gubernur,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Oktohari Dalanggo, Aleg DPRD provinsi dapil Boalemo-Pohuwato.

Ia menyayangkan ada isu yang dihembuskan media tertentu yang tidak menerima kehadiran Penjagub di Pohuwato.

“Kalau menulis berita masyarakat harus jelas, siapa namanya. Saya tau orang orang di Boalemo-Pohuwato baik semua. Kalau ada yang ingin disampaikan secara terbuka dan jelas identitasnya,” tegas Okto.

Mantan Ketua DPRD Boalemo itu menilai kinerja Penjabat Gubernur sudah cukup baik.

Terbukti hari ini mendatangi dua daerah sekaligus untuk meninjau proyek pembangunan di Boalemo dan akan menghadiri Rakorev Pembangunan di Pohuwato.

“Gubernur bayangkan hanya bekerja sendiri tanpa wakil tapi bisa bagi waktu. Berkoordinasi ke pusat, mengatur dengan DPRD menyusun APBD Perubahan sampai APBD induk (2023). Buktinya hari ini walau susah payah Pak Gubernur ke Boalemo saya ikut dampingi, sampai besok ada kegiatan di Pohuwato,” imbuhnya.

Ia berharap agar masyarakat lebih bijak menilai kinerja Penjabat Gubernur. Terlebih di masa transisi seperti ini tanpa dibekali dengan RPJMD yang dibuat dan disusunnya sendiri. Stabilitas daerah perlu dijaga menghadapi tahun politik hingga 2024.

Berita Terkait
Baca Juga