Wabup Barru Tegaskan Komitmen Pemkab Jaga Ketahanan Pangan dan Kawasan Sawah

ABATANEWS, BARRU — Pemerintah Kabupaten Barru menegaskan komitmen menjaga ketahanan pangan melalui perlindungan lahan sawah. Hal ini menjadi tindak lanjut atas arahan pemerintah pusat dalam Rapat Koordinasi Nasional Perlindungan Lahan Sawah yang digelar secara virtual, Senin November 2025. Wakil Bupati Barru, Abustan A Bintang mengikuti rakor bersama unsur forkopimda, Pj Sekda, Kepala Kantor Pertanahan Barru, serta pimpinan OPD terkait.
Rakor dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan diikuti sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Kepala Badan Informasi Geospasial, serta Kepala BMKG. Pertemuan ini memperkuat langkah nasional untuk melindungi lahan pertanian produktif yang semakin terancam alih fungsi.
Dalam arahannya, Tito menegaskan pentingnya data yang akurat dan terintegrasi. Pemerintah daerah diminta segera menyelesaikan sinkronisasi data Lahan Sawah Dilindungi, Lahan Baku Sawah, dan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyoroti masih banyaknya ketidaksesuaian data lapangan dan menekankan moratorium penerbitan KKPR bagi daerah yang belum menuntaskan validasi data. Ia juga menetapkan target daerah, mulai dari verifikasi sawah eksisting hingga penyempurnaan peta perlindungan lahan sawah dan percepatan revisi RTRW paling lambat Februari 2026.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengingatkan bahwa lahan dan air adalah faktor produksi pangan yang tidak tergantikan. Ia menegaskan perlunya insentif bagi daerah yang menjaga keberlanjutan lahan pertanian, sejalan dengan target pemerintah mencetak 3 juta hektare sawah baru. Kepala BIG menekankan standar data geospasial nasional, sedangkan BMKG mengingatkan potensi curah hujan tinggi hingga awal 2026 di wilayah selatan Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan.
Usai rakor, Abustan A Bintang menyampaikan bahwa Barru siap mempercepat sinkronisasi data dan pembaruan RTRW sesuai arahan pusat.
“Kami di Barru berkomitmen menjaga lahan sawah sebagai penopang ketahanan pangan daerah. Sinkronisasi data dan revisi tata ruang akan kami percepat sesuai arahan pusat,” ujarnya.