Viral Temuan Benang Nilon Setinggi Leher Pemotor di Jembatan Suramadu, Diduga Modus Begal
ABATANEWS, JAKARTA – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas menemukan tali atau benang nilon terpasang setinggi leher pengendara motor di Jembatan Suramadu. Benang nilon itu diduga modus baru yang digunakan dalam aksi pembegalan.
Video tersebut viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @info_surabaya.
“Ditemukan oknum memasang Tali Nilon di Jembatan Suramadu pada 4 Januari kemarin. Tali nilon tersebut dipasang seukuran leher orang dewasa,” tulis akun Instagram @info_surabaya dalam keterangan unggahannya.
Dalam video berdurasi 25 detik itu, seorang petugas Jembatan Suramadu yang sedang melakukan pemeliharaan menunjukkan benang nilon yang terikat di pagar jembatan tetapi sudah putus. Benang nilon itu membentang di jalur sepeda motor Jembatan Suramadu.
Kemudian, petugas berusaha melepas benang nilon di besi pagar tersebut dengan menggunakan benda tajam dan membuangnya. Diduga benang nilon itu merupakan modus baru yang dilakukan pelaku begal motor di Jembatan Suramadu.
Benang yang terbentang itu dipasang setinggi leher diduga untuk menjebak pengendara motor yang melintas agar terjatuh sehingga begal bisa membawa kabur motor. Hingga saat ini, belum diketahui siapa pelaku yang memasang benang nilon di Jembatan Suramadu.
“Tetap waspada yo rek selama berkendara,” pungkas akun @info_surabaya.
Video tersebut langsung viral di media sosial. Banyak netizen merasa resah dengan keberadaan benang nilon tersebut. Tidak sedikit pula netizen meminta agar mengusut masalah tersebut.
“Nah ini biasanya buat begal orang pas malam-malam jadi gak kelihatan,” tulis akun @rhm***.
“Tolong diusut sampe tuntas pak Polisi. Karena sudah mengarah ke kriminal dan membahayakan nyawa orang lain. Terima kasih,” tulis akun @eko***.
“Aktifkan tol berbayar kembali atau gak masuk cek masuk STNK seperi masuk Bali,” tulis akun @wid***.
“Pasang cctv dong,” tulis akun @ram***.
“Jembatannya bagus, seharusnya tetap bayar kayak di tol. Uangnya bisa digunakan untuk operasional perawatan dan keamanan jembatan,” tulis akun @rok***.
“Kesalahan terbesar adalah dengan menggratiskan masuk suramadu,” tulis akun @deh***.