Viral Siswa SD dan Guru Berdebat Soal Sapi Makan Martabak, Netizen Beri Bukti
ABATANEWS, JAKARTA – Viral di media sosial interaksi seorang guru dengan seorang siswa Sekolah Dasar (SD) membahas tentang makanan sapi. Secara mengejutkan, sang siswa menjawab bahwa makanan sapi adalah martabak.
Hal itu terlihat dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @fakta.jakarta. Momen itu berawal saat seorang siswa SD berseragam merah putih terlihat berdiri di hadapan sang guru di depan kelas.
Siswa tersebut mendapat pertanyaan dari sang guru tentang makanan sapi.
“Sapi biasanya makan apa?,” tanya sang guru.
“Rumput,” jawab siswa sekelas kompak.
“Biasanya makan apa?,” tanya lagi sang guru kepada seorang siswa di dekatnya.
Alih-alih menjawab rumput, sang siswa menjawab kalau sapi milik tetangganya makan martabak.
“Kalau di tetanggaku pak, martabak dicampur buah-buahan, sama apa itu pak, katul. Dicampur semua, mau itu pak,” jawab siswa tersebut dalam bahasa Jawa.
Sontak, jawaban sang siswa membuat guru tersentak dan menjadi bahan tertawaan teman-teman sekelasnya. Dia heran mendengar jawaban yang berbeda dari sang siswa.
“Masa iya, sebentar. Masa iya sapi makan martabak?,” tanya lagi sang guru.
“Iya,” ujar siswa tersebut meyakinkan sang guru.
“Ya sapimu itu aneh. Mana ada sapi makan martabak rek. Pak guru baru tahu ada sapi makan martabak,” lanjut sang guru.
“Tapi tetangga saya ada pak,” lanjut sang siswa.
Meski terus diyakinkan, sang guru masih tetap menyangkal dan tidak yakin dengan jawaban siswa tersebut. Menanggapi video viral tersebut, seorang netizen mencoba membuktikan dengan memberikan martabak manis isi ketan hitam kepada seekor sapi.
Siapa sangka, jawaban siswa tersebut terbukti nyata oleh sebuah rekaman video yang dibagikan oleh seorang netizen. Terlihat perekam video menyuapkan satu potong martabak manis isi ketan hitam kepada sapi.
Alih-alih menolak, sapi itu terlihat lahap memakan martabak manis yang diberikan. Seketika, jawaban sang siswa terasa masuk akal dan tidak nyeleneh.
Sontak, video tersebut viral dan mengundang perhatian netizen. Banyak netizen menilai jika sang siswa menjawab berdasarkan pengalaman, sementara sang guru hanya mengajarkan berdasarkan teori saja.
“Guru pintar teori, bocah belajar dari pengalaman,” tulis akun @88m***.
“Guru mengajarkan teori, murid berbicara realita,” tulis akun @jsp***.
“Murid selangkah lebih maju dalam praktek,” tulis akun @arr***.
“Ya begitulah ketika guru hanya menerapkan teori tanpa pengalaman sedangkan siswa berbicara realita di lapangan,” tulis akun @zai***.
“Kadang realita tidak sesuai teori kawan,” tulis akun @her***.
“Kadang kita kerja pun pas training diajarkan SOP, beda lagi ketika di lapangan,” tulis akun @ahm***.