Viral Pria Disomasi Usai Lepas Stiker Caleg yang Ditempel di Rumahnya 

Viral Pria Disomasi Usai Lepas Stiker Caleg yang Ditempel di Rumahnya 

ABATANEWS.COM – Seorang pria asal Lumajang mengaku disomasi salah satu partai setelah videonya menghapus stiker caleg yang ditempel di jendela kaca rumahnya viral di media sosial. Video tersebut awalnya diunggah oleh pria tersebut melalui akun TikTok-nya @agosgemoy.

Dalam video tersebut, Agos Gemoy mencopot stiker caleg yang ditempel di jendela kaca rumahnya tanpa seizinnya. Dia kesal kerena stiker yang menempel pada kaca rumahnya itu sulit untuk dibersihkan. Dia mencoba melepas stiker tersebut dengan sendok tapi stikernya justru meninggalkan bekas noda lem.

“Untuk para timses-timses caleg, jangan sembarangan nempel stiker di rumah orang tanpa izin. Ya kalau orangnya suka, soal pilihan itu di hati bukan di stiker,” ungkap Agos Gemoy.

Agos memberi saran agar para timses caleg meminta izin kepada pemilik rumah sebelum menempel stiker. Namun sepekan setelah video tersebut diunggah, Agus mengaku mendapat surat somasi dari partai terkait usai videonya mencopot stiker caleg di rumahnya viral di media sosial.

“Saya DISOMASI PARTAI, Akibat VIRALNYA Video Penempelan Stiker Tanpa Ijin Ini,” bunyi narasi video.

Kemudian, Agos memperlihatkan surat somasi yang didapatnya.

“Saya dianggap membuat narasi hoax dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut,” lanjutnya.

Sesuai isi surat somasi tersebut, Agos diminta untuk melakukan permintaan maaf dan klarifikasi secara terbuka.

“Saya Agos Gemoy, meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan,” ujar Agos Gemoy.

Namun di sela video tersebut, Agos mempertanyakan apakah aksinya mencopot stiker yang ditempel di rumahnya tanpa seizinnya adalah hal yang salah.

“Tapi saya izin bertanya. Apakah salah saya rakyat bawah mengungkapkan protes dan keberatan pada pihak-pihak yang tanpa izin menempelkan stiker Caleg di rumah pribadi saya?,” tanya Agos.

Selain itu, Agos juga menjelaskan bahwa isi surat somasi tersebut memintanya untuk menghapus video kontroversi tersebut dalam waktu 3 hari. Jika tidak dihapus, kasus tersebut akan dibawa ke jalur hukum.

Berita Terkait
Baca Juga