Senin, 02 Oktober 2023 11:13

Viral Polisi China Larang Seorang Pria Shalat di Venue Asian Games 2023

Momen saat petugas keamanan China melarang penonton Asian Games 2023 shalat. (Instagram @undercover.id)
Momen saat petugas keamanan China melarang penonton Asian Games 2023 shalat. (Instagram @undercover.id)

ABATANEWS.COM – Sebuah video viral datang dari ajang Asian Games 2023 yang saat ini sedang berlangsung di China. Video tersebut memperlihatkan seorang polisi China yang berusaha menghentikan seorang pria yang sedang shalat dengan khusyuk di venue Asian Games 2023.

Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @kirimhaberajansi dan diunggah ulang oleh akun @undercover.id. Dalam video tersebut terlihat seorang pria asal Uzbekistan tengah shalat di belakang kerumunan orang. Seorang polisi China yang melihat hal itu menegur dan menghentikannya agar tidak shalat di sana.

Namun, pria itu tetap teguh melaksanakan ibadahnya. Dalam keterangan unggahan video tersebut dijelaskan bahwa tidak ada tempat untuk shalat di area venue tersebut.

Baca Juga : Gunakan Mobil Plat TNI, Pria Cekcok di Jalan Tol Ngaku Anggota dan Punya Saudara Jenderal

“Penonton asal Uzbekistan ini tak bergeming meski shalatnya berusaha dihentikan oleh petugas keamanan Asian Games, Hangzhou, Cina. Petugas keamanan itu berulang kali mencoba menghentikan shalat penonton tersebut, tapi ia gagal. Penonton terpaksa shalat di sana karena tidak ada tempat shalat di venue,” tulis akun Instagram @undercover.id.

Terlihat polisi tersebut menegur dan melontarkan beberapa perkataan kepada pria yang tengah khusyuk shalat. Polisi tersebut bahkan beberapa kali berusaha menghentikan pria itu saat melakukan beberapa gerakan shalat. Saat takbir kedua menuju rukuk, polisi tersebut kembali menghalangi gerakan shalat pria itu.

Pria itu tampak tidak bisa melakukan gerakan rukuk karena terus dihalangi. Sontak, dia menghalau tangan petugas tersebut agar tidak menghalangi gerakannya untuk rukuk. Namun, polisi tersebut kembali menghalangi gerakan shalat pria itu.

Baca Juga : Sembunyikan Papan Parkir Gratis, Pegawai Minimarket dan Tukang Parkir Nyaris Baku Hantam

Melihat hal itu, perekam video langsung menghampiri polisi tersebut dan memberitahu bahwa apa yang dilakukan pria itu tidak berbahaya melainkan sedang beribadah atau shalat.

“Police, don’t touch, don’t touch, don’t touch. This is pray, pray (Pak polisi, jangan sentuh, jangan sentuh, jangan sentuh. Ini lagi beribadah, beribadah),” kata perekam video.

Mendengar ucapan dari perekam video, polisi tersebut langsung menghubungi rekannya. Perekam video pun meminta polisi tersebut untuk memberikan waktu 1 menit kepada pria itu untuk menyelesaikan shalatnya.

Baca Juga : Wanita Terekam Guling-guling di Jalan Raya Hingga Viral di Media Sosial

“One minute, one minute only please. Ok finish, ok, ok thank you so much. Bye bye (satu menit, tolong hanya satu menit. Oke selesai. Oke terima kasih banyak. Sampai jumpa),” tambah perekam video.

Pria Uzbekistan itu pun tampak merapikan sajadahnya. Sementara polisi tersebut terus mendesaknya agar segera pergi. Kemudian, perekam video kembali meminta waktu 1 menit agar pria itu bisa membereskan perlengkapan shalatnya.

“Ok, no, no, one minute please. In stadium, there is not pray room, pray room no here (Ok, tidak-tidak, tolong satu menit. Di stadion ini tidak ada tempat ibadah, tidak ada tempat ibadah di sini),” pungkas perekam video.

Baca Juga : Digeruduk Netizen, Pertamina Akan Investigasi Karyawan yang Ludahi Wanita

Melihat video viral tersebut, banyak netizen ikut memberikan beragam tanggapan di kolom komentar unggahan akun Instagram @undercover.id.

“Masukan penting wat tuan rumah,” tulis akun @zak***.

“Krn memang di stadion tdk disediakan tempat ibadah dan ini melanggar statua IOC tembusan k OCA sewaktu mencalonkan menjadi host AG sdh menandatangani. G heran sih negara ribet ini g peduli sm budaya manapun,” tulis akun @nov***.

Baca Juga : Parkir Cuma 21 Menit, Pengemudi Ini Bingung Harus Bayar Rp48 Juta

“Alergi banget lihat orang sholat, ganggu kagak berisik kagak,” tulis akun @dia***.

“Kalau bukan turis bisa di bawa ke camp sprti muslim uighur,” tulis akun @pem***.

“Mungkin bisa niru sprt di Jepang yg buat masjid portabel klo ada event,” tulis akun @tri***.

Penulis : Nidi
Komentar