Viral Penumpang Ketinggalan Kapal di Pelabuhan Merak Gegara Mie Instan Cup

ABATANEWS, JAKARTA – Sebuah insiden tak terduga terjadi di Pelabuhan Merak pada Senin (27/5/2025). Seorang pria yang merupakan penumpang bus Damri jurusan Jakarta–Lampung harus rela ketinggalan kapal ferry karena mie instan cup.
Dalam video yang diunggah oleh akun X @Heraloebss, tampak seorang pria sedang berjalan di sekitar dermaga sambil memegang mie instan cup atau pop mie yang baru dibelinya. Dia tampak kebingungan saat menyaksikan bus Damri dan barang bawaannya sudah menghilang dari pandangannya.
Penumpang tersebut akhirnya menyadari bahwa bus yang ditumpanginya sudah masuk ke dalam kapal. Sementara pintu kapal sudah tertutup rapat. Diduga dia ketinggalan kapal karena turun sebentar untuk membeli mie instan cup di luar kapal.
Penumpang tersebut bertanya kepada petugas pelabuhan apakah pintu kapal bisa kembali dibuka.
“Enggak bisa dibuka lagi?,” tanya penumpang tersebut.
“Ini lagi koordinasi dulu sama petugas lapangan,” ujar petugas pelabuhan sambil merekam video .
Petugas pelabuhan mengatakan bahwa penumpang tersebut seharusnya tidak turun dari bus karena kondisi kapal sudah penuh.
“Harusnya tadi jangan turun pak karena kapalnya sudah penuh,” lanjut petugas pelabuhan.
Hingga akhir video, belum diketahui pasti bagaimana nasib penumpang tersebut. Meski petugas di pelabuhan berusaha berkoordinasi dengan petugas kapal tetapi pintu kapal sudah terlanjur tertutup.
Kejadian ini menjadi pengingat untuk para penumpang agar lebih memperhatikan waktu dan tidak lengah ketika berada di pelabuhan. Sontak, kejadian tersebut memicu berbagai reaksi dari netizen.
Tak sedikit netizen iba sekaligus penasaran. Pasalnya, netizen mengatakan bahwa di dalam kapal juga terdapat kafetaria yang menjual mie instan cup untuk diseduh.
“Kan di dalam ferry ada yang jual pop mie, kenapa harus beli di dermaga ya?,” tulis akun @fir***.
“Biasanya di kapal juga ada, tapi memang harganya beda,” tulis akun @luc***.
“Minta ganti uang tiket kalo nunggu kapal selanjutnya,” tulis akun @ugl***.
“Kapal ferrynya udah ngasih tau jam berapa berangkat belum? Kalau udah tepat waktu, ya tinggal aja. Karena keperluan orang beda-beda, ada juga yg udah ontime dan buru-buru. Kayaknya ini sih lebih tentang budaya ngaret, budaya waktu mepet, akhirnya kalo gini jadi ribet semuanya deh,” tulis akun @hen***.
“Bukannya nanya dulu ke petugas kapal berangkatnya jam berapa? Lagian di dalam kan ada yg jualan juga. Ini untung kapal penumpang jarak dekat, coba kalau kapal pesiar apa nggak pusing itu ngejarnya gimana,” tulis akun @jne***.
“Prihatin, tapi ini adalah contoh miris. Bahwa sudah setua itu, masih tidak memiliki rasa tanggung-jawab pribadi (self responsibility). Masak dia merasa bahwa satu kapal pasti akan menunggu dia saat membeli popmie,” tulis akun @ann***.