Viral ODGJ Bangun Rumah Tingkat di Tepi Pantai Tanpa Bantuan Orang Lain
ABATANEWS, JAKARTA – Viral di media sosial sebuah video seorang pria ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) membangun rumah kayu di tepi pantai. Video tersebut viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @fakta.indo.
Momen tersebut diabadikan oleh warga setempat yang menyaksikan langsung proses pembangunan. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria ODGJ sedang berada di atap.
Pria tersebut sibuk merakit kayu untuk mendirikan sebuah rumah bertingkat di tepi pantai Kebumen, Jawa Tengah, pada 30 Oktober 2024. Diketahui, dia mengumpulkan kayu-kayu secara mandiri untuk mendirikan bangunan dua lantai itu.
Namun, kebahagiaan pria tersebut tidak berlangsung lama. Pada slide video berikutnya, terlihat rumah kayu itu ambruk dan berserakan di dekat pantai beberapa hari setelah dibangun. Diduga hal itu terjadi akibat angin kencang yang melanda area tersebut.
Video tersebut pun mengundang perhatian dari netizen yang memberikan beragam komentar.
“Kasian itu ya Allah apa dia sebenarnya pengen punya rumah,” tulis akun @inf***.
“Kasian banget dia ingin punya rumah untuk berteduh,” tulis akun @cel***.
“Odgj juga bisa berpikir meskipun hasilnya kurang memuaskan untuk dirinya sendiri,” tulis akun @wij***.
“Seenggaknya pake usaha sendiri bangunnya, bukan pake duit korupsi,” tulis akun @tom***.
“Seenggaknya udah berusaha,” tulis akun @dik***.
“Yakin deh dia gak akan nyerah, pasti akan dibangun lagi,” tulis akun @azi***.
“Semoga segera sehat dan sembuh,” tulis akun @pur***.
Sementara itu, Kapolsek Ayah, AKP Diyono mengonfirmasi peristiwa tersebut. Dia menjelaskan bahwa lokasi bangunan tersebut berada di sebelah selatan Jembatan Ayah, dalam wilayah Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kebumen.
“Setelah rumah tersebut ambruk, kami dapat informasi bahwa penghuninya adalah seorang pria ODGJ. Ketika warga berusaha membantu, laki-laki itu menolak bantuan dan malah marah-marah kepada mereka,” kata AKP Diyono.
Diyono menjelaskan bahwa pria tersebut sempat terlihat berada di lokasi tetapi belakangan ini sudah tidak terlihat lagi.
“Sekarang posisi dia sudah tidak terlihat di sekitar sini. Dia sering pergi dan kembali lagi jadi sepertinya bukan warga asli disini,” pungkas Diyono.