Viral Kotak Donasi Baju Malah Dipenuhi Tumpukan Sampah, Netizen: Darurat Membaca 

Viral Kotak Donasi Baju Malah Dipenuhi Tumpukan Sampah, Netizen: Darurat Membaca 

ABATANEWS, JAKARTA – Baru-baru ini beredar foto viral tentang sebuah kotak donasi baju yang seharusnya digunakan untuk menyalurkan pakaian layak justru dijadikan tempat sampah. Foto tersebut viral setelah diunggah oleh akun @cryochiroo hingga telah dilihat lebih dari 2,2 juta views pengguna X (Twitter).

Dalam postingan tersebut, terlihat penampakkan kotak donasi baju berwarna biru. Selain itu, terdapat tulisan yang cukup besar dan jelas bahwa kotak tersebut digunakan untuk menyumbangkan pakaian.

“Donasikan bajumu. Jaga bumimu tetap indah bersemi,” demikian tulisan dalam kotak tersebut.

Namun, entah karena malas membaca atau memang tidak peduli, orang-orang malah membuang sampah di sana. Sebuah tempat yang seharusnya digunakan untuk menyalurkan pakaian yang layak malah dipenuhi dengan tumpukan sampah makanan.

“Indonesia boro-boro baca buku, baca tulisan yang sebesar ini aja gak bisa,” tulis akun @cryochiroo dalam keterangan cuitannya.

Akun tersebut menjelaskan bahwa penempatan dan desain kotak donasi baju tersebut juga memang ada kesalahan. Tapi bukan berarti orang-orang yang lewat tidak membaca tulisan di kotak tersebut.

“Memang penempatan dan design dari kotak tersebut juga bisa disalahkan. Tapi kita sebagai masyarakat Indonesia yang punya MATA bisa mencoba untuk memanfaatkan 100% kemampuan mata kita untuk MELIHAT dan MEMBACA bahwa kotak tersebut bukan kotak sampah,” tambah akun tersebut.

Akun tersebut juga mengatakan kalau literasi masyarakat Indonesia harus ditingkatkan.

“Orang kotak saran aja yang transparan dan tertulis ‘KOTAK SARAN’ aja kadang suka ada yang ngisi uang di dalamnya, berarti memang LITERASI KITA YANG HARUS DITINGKATIN PLS,” pungkas akun tersebut.

Sontak, unggahan tersebut langsung menuai perhatian netizen yang memberikan beragam komentar.

“Darurat membaca,” tulis akun @mis***.

“Budaya baca warga Indonesia masih -500000000000000%. Sesimple pintu udah ada tulisan DORONG tapi masih ada orang TARIK pintunya,” tulis akun @che***.

“Nyesek banget! Gimana kalau di dalemnya ada yang udah masukin baju, jadi kecampur sama sampah dong??  Dikasih bentuk baju kali ya terus warna yang mencolok ‘BUKAN TEMPAT SAMPAH’,” tulis akun @yur***.

“Tapi desain containernya juga kurang oke sih. Kotak di ruang terbuka di Indonesia pasti akan terasosiasi dengan tempat sampah, ga kaget. Maka dari itu dalam desain seharusnya deskripsinya visible sejajar dengan pandangan orang dewasa dan terlihat dari semua sisi,” tulis akun @ray***.

“Desain kotaknya emang gak oke karena kayak tempat sampah. Tapi, yang buang sampah ke sana lebih gak oke. Kenapa? Kan ada tulisannya ‘donasikan bajumu, jaga bumimu tetap indah bersemi’. Emang negara ini masyarakatnya minim literasi. Ogah membaca,” tulis akun @ven***.

“Miris. Pernah baca bahwa tingkat literasi baca orang Indonesia itu rendah, 70% siswa Indonesia kurang literasi baca, bahkan hanya 10% yang minat baca buku. Mohon dinormalisasikan baca dulu tulisan di kotak tersebut. Bayangkan 1 orang salah baca dan kirain itu tempat sampah, yang lain jadi ikutan,” tulis akun @tan***.

“Riset behaviour dulu sebelum bikin itu penting. Ketika kita tau indo tuh minim baca, jadi akalin di designnya. Misalkan emphasis copy ‘DONASI BAJU’, positioning textnya juga bisa disimpen di setiap sisi, gak di depan aja. Tinggal benchmark ke negara lain, banyak sebenernya,” tulis akun @ana***.

“Pengen komen as visual designer. Sebenernya kalau kotak untuk donasi harusnya transparan. Ditambah pemilihan font, warna + call to action yang kurang kontras karena kalau di tempat orang lalu lalang cepat, orang indo yang udah males baca bakal berasumsi itu tempat sampah,” tulis akun @hil***.

Berita Terkait
Baca Juga