Viral Bangunan Rumah dengan Susunan Batu Batako Sejajar

ABATANEWS.COM – Pada umumnya batu batako untuk membangun rumah dipasang secara bersilang atau zig-zag. Namun, berbeda dengan susunan batu pada bangunan rumah satu ini. Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan proses pembangunan rumah dua lantai dengan susunan batu batako yang tidak biasa.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun Twitter @DuniaKuli. Terlihat seluruh batu batako dari lantai dasar hingga bagian atas bangunan rumah tersebut disusun membentuk vertikal atau garis lurus sejajar.
Sementara pada video lainnya yang beredar, seorang wanita bertanya kepada netizen soal kesalahan dalam proses pembangunan rumahnya tersebut.
“Aku mau tanya guys, ini kan baru bangun rumah ceritanya, tapi bentuknya kaya gini. Apanya yang salah gitu? Rata guys, salahnya di mana? Komen dong, tiap orang yang lewat pasti tanya,” tanya seorang wanita dalam video dikutip dari Instagram @infotekniksipil.
Alhasil, kedua video tersebut viral dan langsung mengundang beragam komentar dari netizen.
“Gw malah bingung kagak ada kolom dan susunan bata begitu kok bisa bisanya nyampai lantai 2,” tulis akun @squ***.
“Ambruk ini mah, kolomnya kemana, trus bisa bisanya sejajar gitu wkwk lawak,” tulis akun @sel***.
“Aku bukan kuli, tapi ya masa masang batanya sejajar, harusnya zigzag, mana kagak ada kolom. Jangan jangan gak pakek pondasi,” tulis akun @Rez***.
“Udah kek hatiku, Disentil dikit langsung berantakan itu rumah,” tulis @Luv***.
“Lah udah dibangun sampe 2 lantai berarti selama berhari2 kerja ga ada pengawasnya? Kacau,” tulis akun @jus***.
“Ketauan nih .. pengawasnya datang cuma seminggu sekali, di hari sabtu,” tulis akun @b12***.
Menanggapi video viral tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui akun Twitter resmi-nya tampak memberikan tanggapan di kolom komentar Twitter @DuniaKuli. Kementrian PUPR menjelaskan alasan kenapa susunan pemasangan batu bata untuk tembok rumah direkomendasikan zig-zag.
“Alasannya berkaitan dengan pengurangan risiko keruntuhan atau kerobohan pada dinding. Susunan zig-zag (running bond) memungkinkan beban 1 batu bata di bagian atas dapat didistribusikan kepada 2 batu bata tumpuannya secara merata,” tulis akun Twitter @KemenPU.
Sementara batu bata yang disusun secara garis lurus seperti dalam video viral itu dianggap sangat berbahaya karena risiko bangunan roboh semakin besar.
“Sedangkan, apabila batu bata dipasang secara vertikal atau lurus (stack bond), maka beban batu bata bagian atas akan langsung dilimpahkan ke 1 batu bata yang menjadi tumpuannya. Susunan seperti ini dapat memperbesar kemungkinan bagian semen perekat (mortar) retak dan roboh,” lanjutnya.
Selain itu, jika disusun secara vertikal atau lurus, batu bata paling bawah akan memiliki beban paling besar yaitu akumulasi beban dari seluruh batu bata di atasnya sehingga peluang terjadinya keretakan akan jauh lebih besar.