Viral Air Terjun Dadakan Bermunculan di Lereng Gunung Agung Bali
ABATANEWS, JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur Bali selama beberapa hari terakhir memunculkan fenomena baru. Beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah titik air terjun dadakan muncul di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Pemandangan air terjun dadakan ini viral setelah sejumlah pendaki dan masyarakat sekitar merekam dan membagikannya di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun TikTok @kadekyoga722 hingga menjadi perbincangan netizen.
Fenomena ini muncul karena curah hujan ekstrem yang mengguyur kawasan tersebut sejak awal Desember 2024.
Terlihat dalam video tersebut, sejumlah aliran air yang cukup deras bermunculan di gunung tersebut seperti air terjun.
Video tersebut langsung menarik perhatian netizen yang memberikan beragam komentar.
“View yang sangat mahall,” tulis akun @dek***.
“Indah tapi membahayakan ketika kita berada disana,” tulis akun @sag***.
“Air terjun dadakan karena hujan di atas gunung Agung tetapi sangat berbahaya bagi para pendaki,” tulis akun @kes***.
“Plis ini indah but mengerikan kalo lama-lama,” tulis akun @aey***.
“Besar banget airnya, hati-hati ya yang tinggal di lerengnya, semoga semua diberikan keselamatan,” tulis akun @dek***.
“Jalur-jalur pendakian akan selalu jadi jalur turun air dari puncak gunung. Bahayanya adalah air akan meluncur deras, menarik pohon-pohon kecil & tanah-tanah atau batu disekitarnya,” tulis akun @sat***.
“Dari sini terlihat keren tapi menyeramkan dari sekitar aliran sungainya,” tulis akun @ary***.
“Terakhir liat gunung agung begini pas masih kecil. Kata Niang ini namanya ‘gentuh’ setelah pergi jauh dari rumah , hal sekecil ini sangat dirindukan,” tulis akun @tas***.
Penjelasan BPBD Kabupaten Karangasem
Menanggapi video viral tersebut, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa buka suara. Dia menjelaskan bahwa fenomena munculnya air terjun dadakan di lereng Gunung Agung sering terjadi setiap tahun, terutama saat intensitas hujan sangat tinggi.
“Ini merupakan hal biasa ketika terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama. Namun, kebetulan tahun ini banyak yang mengabadikan dan mengunggahnya sehingga menjadi cukup ramai di media sosial,” ujar Ida Bagus Ketut Arimbawa dalam keterangannya.
Ida Bagus Ketut Arimbawa menjelaskan bahwa ada beberapa lembah aliran air di Gunung Agung. Ketika gunung tersebut meletus tahun 2017, pasir-pasir yang menutupi jalur sungai ikut jatuh ke bawah sehingga menyisakan bebatuan di lembah tersebut.
Hal itulah yang menyebabkan aliran air menyerupai air terjun ketika turun hujan deras.
“Itulah yang saat ini ketika terjadi hujan dan air mengalir lebih terlihat seperti air terjun di lereng Gunung Agung,” ungkap Arimbawa.
Meski menjadi daya tarik luar biasa bagi para pencinta alam, namun masyarakat atau wisatawan diimbau untuk selalu waspada saat fenomena itu terjadi. Meski air terjun dadakan itu menghadirkan pemandangan yang menarik tetapi hujan lebat berpotensi menimbulkan risiko karena kerap diikuti dengan banjir bandang.
Sebelumnya, banjir bandang pernah terjadi di Kecamatan Kubu, Karangasem hingga ke jalan raya yang disebabkan karena aliran air dari lereng Gunung Agung.