Varian Delta AY.4.2 Sudah Sampai Malaysia, Indonesia Patut Waspada

Varian Delta AY.4.2 Sudah Sampai Malaysia, Indonesia Patut Waspada

ABATANEWS – Covid-19 varian Delta AY.4.2 sudah berada di Malaysia dan Singapura. Warga dan semua pihak di Indonesia diimbau waspada.

“Varian AY.4.2 sudah mulai masuk ke Malaysia. Ini yang harus kita antisipasi. Negara-negara di Eropa kasus Covid-19 sudah naik,” kata Kepala BNPB sekaligus Kepala Satgas COVID-19 Mayjen TNI Suharyanto, Sabtu (20/11).

“Sejak pandemi COVID-19, yang namanya Natal dan Tahun Baru, kita belum berhasil melewatinya tanpa kenaikan kasus. Mudah-mudahan untuk tahun ini kita bisa berhasil. Kalau pun ada peningkatan tapi tidak terlalu drastis dan segera dapat diatasi,” ujar Suharyanto.

Berdasarkan data Satgas COVID-19, dalam kurun waktu 2020, selain perayaan Nataru, persentase kenaikan kasus COVID-19 di Tanah Air terjadi setelah adanya libur panjang, seperti libur Idul Fitri, libur Hari Kemerdekaan, libur Maulid Nabi.

​​​​​​Pada 2021, Indonesia bahkan dihantam gelombang ke dua setelah libur panjang Idul Fitri, diperparah dengan masuknya varian Delta.

Guna mengantisipasi adanya potensi kenaikan kasus dari dua faktor tersebut, mantan Pangdam V Brawijaya itu meminta seluruh pihak terus mematuhi protokol kesehatan dan segera vaksinasi. Sebab, dua hal ini menjadi upaya terbaik untuk mencegah penularan COVID-19.

Terlebih saat ini banyak terjadi banjir dan adanya pengungsian, sehingga kondisi kesehatan masyarakat harus tetap dijaga.

“Jadi protokol kesehatan ini terus dijaga. Jangan sampai nanti muncul klaster lagi, utamanya di pengungsian. Terkadang kita lupa saat kondisi bencana untuk terus disiplin protokol kesehatan.

“Ibu-ibu di dapur umum, jika tidak bisa jaga jarak minimalnya jangan sampai lepas masker. Kalau tidak punya, akan dibagikan secara gratis,” ujar Suharyanto.

Varian Delta AY.4.2 telah menyebabkan lonjakan kasus penularan di Inggris dan telah ditemukan di Malaysia dan Singapura. Semakin dekatnya dengan negara tetangga, menjadi pertanda keras agar pemerintah dan masyarakat Indonesia meningkatkan kewaspadaan.

 

Berita Terkait
Baca Juga