Usai Konser BLACKPINK, SUGBK Tak Bisa Dipakai untuk Laga Indonesia vs Burundi

Usai Konser BLACKPINK, SUGBK Tak Bisa Dipakai untuk Laga Indonesia vs Burundi

ABATANEWS, JAKARTA — Usai digunakan konser BLACKPINK, Stadion Utama Gelora Bung Karno ‘diistirahatkan’. Termasuk, untuk laga sepak bola antara Timnas Indonesia vs Burundi, dalam laga FIFA Matchday, pada 23 dan 25 Maret mendatang.

Hal itu dipastikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat meninjau SUGBK, pada Senin (13/3/2023). Erick mengatakan, SUGBK nantinya akan bisa kembali digunakan saat perhelatan Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.

“Intinya tadi, saya sudah bicara dengan direktur GBK, apa pun yang sudah dijalankan selama ini harus kita pertahankan sama-sama. Dan tentu perbaikan harus segera dijalankan. Karena ini kondisi yang critical. Ini merupakan mega lapangan di Indonesia yang sangat penting buat Piala Dunia [U-20] ini. Di sini akan ada tentunya opening, di sini. Dan juga hal hal pembukaan lain di sini,” ucap Erick Thohir.

“Jadi, saya harus ambil posisi tidak ada event lagi di sini. Apakah event olahraga, event kesenian tidak ada lagi. Karena ini sudah menjadi titik critical kalau kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia ini. Dan saya rasa dengan dukungan pemerintah daerah, direksi GBK, kita pastikan soliditas apapun kita harus mempertahankan kondisi rumput terbaik untuk Kejuaraan Dunia yang sudah kita siapkan selama ini,” ucap Erick menambahkan.

Karena itu Erick Thohir menegaskan SUGBK tidak bisa dipakai untuk menggelar laga kandang saat Timnas Indonesia menjamu Burundi pada 25 dan 28 Maret mendatang.

Namun Erick juga belum bisa memastikan stadion pengganti yang akan dipakai Timnas Indonesia melawan Burundi.

“Nanti kita carikan lapangan. Banyak lapangan di Indonesia yang siap,” ucap Erick.

Selain laga Timnas Indonesia vs Burundi, Erick Thohir juga memastikan pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta vs Persib Bandung juga tidak bisa digelar di SUGBK pada 31 Maret mendatang.

“Jawabannya tadi, semua event kita tidak membeda-bedakan, apakah itu entertainment, olahraga, tidak dimungkinkan lagi. Ini bukan masalah pilihan salah dan benar tapi ini kebijakan yang harus kita ambil kalau kita tidak mau gagal apalagi yang namanya pembukaan [Piala Dunia U-20] ada di sini,” kata Erick.

Berita Terkait
Baca Juga