Unhas Terbaik Pertama Pencapaian Indikator Kinerja Utama 4 Diktiristek
ABATANEWS – Universitas Hasanuddin berhasil mencapai prestasi membanggakan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Diktiristek Nomor 135/E/KPT/2021 tentang Penghargaan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Tahun 2020/2021.
IKU Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan performansi PTN yang akan menentukan dukungan sumber daya dan anggaran yang akan difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Diktiristek.
Komponen-komponen dalam IKU merupakan instrumen pengukuran kinerja utama bagi PTN yang adaptif berbasis luaran yang konkret. Sehubungan dengan capaian masing-masing, Ditjen Diktiristek mengalokasikan sejumlah anggaran sebagai insentif bagi PTN sesuai capaian IKU.
Adapun kedelapan IKU PTN yang ditetapkan Diktiristek adalah:
IKU-1. Lulusan Mendapatkan Pekerjaan yang Layak
IKU-2. Mahasiswa Mendapatkan Pengalaman di Luar Kampus
IKU-3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus
IKU-4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus
IKU-5. Pemanfaatan Hasil Kerja Dosen
IKU-6. Program Studi Bekerja Sama dengan Mitra Kelas Dunia
IKU-7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif
IKU-8. Program Studi Berstandar Internasional
Universitas Hasanuddin yang berada pada Liga PTN-BH berhasil menduduki peringkat kelima nasional untuk pencapaian seluruh IKU Diktiristek tahun 2020/2021. Adapun urutan pencapaian IKU untuk Liga PTN-BH adalah:
1. Universitas Airlangga (poin pencapaian 74, poin pertumbuhan 673)
2. Universitas Diponegoro (poin pencapaian 70, poin pertumbuhan 619)
3. Universitas Gadjah Mada (poin pencapaian 69, poin pertumbuhan 460)
4. Institut Pertanian Bogor (poin pencapaian 66, poin pertumbuhan 624)
*5. Universitas Hasanuddin (poin pencapaian 66, poin pertumbuhan 401)*
6. Institut Teknologi Bandung (poin pencapaian 61, poin pertumbuhan 523)
7. Institut Teknologi Sepuluh November (poin pencapaian 55, poin pertumbuhan 680)
8. Universitas Indonesia (poin pencapaian 52, poin pertumbuhan 402)
9. Universitas Pendidikan Indonesia (poin pencapaian 50, poin pertumbuhan 207)
10. Universitas Padjadjaran (poin pencapaian 48, poin pertumbuhan 628)
11. Universitas Sumatera Utara (poin pencapaian 44, poin pertumbuhan 179).
Atas prestasinya tersebut, Universitas Hasanuddin memperoleh insentif pendanaan sebesar 6,439 milyar rupiah.
Sementara untuk capaian pada masing-masing komponen IKU, Universitas Hasanuddin berhasil mencapai posisi teratas untuk IKU-4 (Praktisi Mengajar di Dalam Kampus). Capaian terbaik untuk masing-masing IKU adalah sebagai berikut:
IKU-1: Universitas Gadjah Mada (Capaian 69%)
IKU-2: Universitas Airlangga (Capaian 23%)
IKU-3: Universitas Airlangga (Capaian 66%)
*IKU-4: Universitas Hasanuddin (Capaian 73%)*
*IKU-5: Institut Teknologi Sepuluh November (Capaian 4,78)
*IKU-6: Institut Teknologi Bandung (Capaian 75%)
*IKU-7: Universitas Padjadjaran (Capaian 90%)
*IKU-8: Institut Teknologi Bandung (Capaian 65%).
Atas capaian terbaik untuk IKU-4 ini, Universitas Hasanuddin mendapatkan insentif tambahan sebesar satu milyar rupiah.
Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D, menjelaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dukungan dan kerja bersama seluruh sivitas akademika Unhas. Tim Kerja IKU Unhas mengompilasi berbagai aktivitas yang merujuk pada capaian masing-masing IKU untuk dilaporkan ke kementerian melalui Ditjen Diktiristek.
“Atas nama Tim Kerja IKU Unhas, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika Unhas atas capaian yang membanggakan ini,” kata Suharman.