Ungkapan Jokowi di Penutupan Munas Golkar: Pohon Beringin Bawaannya Adem dan Sejuk
ABATANEWS, JAKARTA — Pada acara penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ungkapan yang menarik perhatian.
Dalam pidatonya, Jokowi secara simbolis mengaitkan kenyamanan dan kesejukan yang dirasakannya dengan keberadaan di bawah pohon beringin—lambang ikonik Partai Golkar.
Presiden Jokowi, yang malam itu tampil dalam balutan kemeja kuning, menggambarkan bagaimana pohon beringin memberikan rasa adem dan sejuk, terutama di tengah cuaca yang panas.
“Saya kalau melihat pohon beringin bawaannya adem gitu, bawaannya sejuk, apalagi di siang hari yang sedang panas-panasnya, sedang terik-teriknya. Kalau di bawah pohon beringin betul-betul bawaannya adem dan sejuk,” kata Jokowi.
Lebih dari sekadar ungkapan tentang kesejukan fisik, pernyataan Jokowi ini dapat diartikan sebagai bentuk apresiasi terhadap Partai Golkar yang menurutnya mampu memberikan rasa nyaman dan keteduhan dalam dinamika politik Indonesia.
Jokowi bahkan menyebut malam itu sebagai momen yang sangat teduh dan nyaman, lebih daripada kesempatan-kesempatan sebelumnya.
Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Ketua Umum baru Golkar Bahlil Lahadalia, Luhut Pandjaitan, Prabowo Subianto, dan Agus Gumiwang menambah khidmatnya acara.
“Pluralisme Golkar betul-betul sangat terjaga, sangat harmonis, itu yang membuat saya membuat Golkar lebih teduh dari yang lain,” kata Jokowi.
Para hadirin merespons dengan tepuk tangan dan tawa ketika Jokowi menyampaikan pengamatannya tentang pluralisme dalam tubuh Partai Golkar. Menurutnya, Partai Golkar layaknya perusahaan terbuka (Tbk) yang inklusif dan harmonis, menjaga semangat pluralisme yang menjadikan partai ini unik.
Dengan analogi pohon beringin, Jokowi tidak hanya memuji simbol Golkar tetapi juga menegaskan pentingnya nilai-nilai yang dijunjung oleh partai ini dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman bangsa.
Hal ini menjadikan Partai Golkar, dalam pandangan Jokowi, sebagai partai yang dapat memberikan keteduhan di tengah hiruk-pikuk politik tanah air.