Tugas Sandiaga di PPP: Jadi Ketua Bappilu, Diusul Jadi Cawapres
ABATANEWS, JAKARTA — Sandiaga Uno dapat jabatan penting di DPP PPP. Sejak resmi dideklarasikan bergabung pada 14 Juni lalu, Sandi rupanya langsung diberi amanah sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP.
“Untuk tugas yang diberikan Plt Ketum (Mardiono) dan Rapimnas ini bagi umat Islam yang tawadhu tentunya inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Ini adalah tugas yang amat berat sebagai orang yang baru diberikan tugas tanggal 14 (Juni) lalu,” kata Sandiaga di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).
“Saya deg-degan juga, apa yang akan diemban ke depan dan ternyata ini tugas yang amat berat,” lanjutnya.
Sandi menyebut menjadi Ketua Bappilu sangat berat karena harus memastikan PPP bisa mengemban harapan rakyat. Meski demikian, ia mengaku siap menjalankan tugas tersebut.
“Itulah esensi dan insyaallah saya akan emban tugas ini dengan prinsip di mana kita bisa mewujudkan sebuah kontestasi demokrasi yang akan bermanfaat bagi rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Setelah menjadi kader PPP, Menparekraf ini juga melapor kepada Presiden Jokowi. Ia melaporkan hal itu saat menemani Jokowi membuka Pekan Raya Jakarta (PRJ), Rabu (14/6/2023) malam.
“Saya sempat sampaikan ke Pak Presiden bahwa sudah menjadi kader (PPP) di Jakarta Fair. Saya sampaikan setelah 2 bulan, dan total 7 bulan berinteraksi, potensi PPP ini bagus, Pak Presiden menyampaikan bukan bagus tapi bagus banget,” kata Sandi.
Karena itu, Sandi menuturkan, usai jadi kader PPP, ia akan berupaya mewujudkan harapan rakyat. Khususnya membenahi ekonomi masyarakat.
“Jadi ini sekarang ada di pundak kita untuk mewujudkan harapan masyarakat membenahi ekonomi kita dan saya sampaikan kita tadi kita harus kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas,” tuturnya.
Tak cuma menjadikan Sandiaga Ketua Bappilu, PPP juga mengusulkan namanya sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Bahkan, Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono, menyebut akan melakukan lobi-lobi politik dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri terkait hal itu.
“Dan tentu sekarang ini tugas berat beralih kepada saya untuk melakukan komunikasi politik, dan lobi-lobi yang tentunya nanti saya sampaikan kepada Ketum PDIP, kepada Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Mardiono di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).
“Bahwa berdasarkan hasil keputusan Rapimnas ini adalah kami diberikan untuk memperjuangkan Pak Sandiaga Uno untuk mendampingi Pak Ganjar Pranowo,” imbuhnya.
Namun, Mardiono menuturkan, PPP tidak akan memaksakan kehendak kepada Megawati untuk menyetujui Sandiaga sebagai cawapres Ganjar. Sebab, kata dia, politik mengutamakan kekuatan komunikasi dan lobi-lobi.
“Yang di dalam politik demokrasi itulah kita nanti akan melakukan upaya-upaya untuk bernegosiasi dan meyakinkan pihak-pihak lain agar bisa menerima semua apa yang kita ajukan berdasarkan visi dan misi dari PPP,” tuturnya.