Transparansi Dipertanyakan, Rapat Tertutup DPR RI Bahas RUU TNI Digeruduk Aktivis

Transparansi Dipertanyakan, Rapat Tertutup DPR RI Bahas RUU TNI Digeruduk Aktivis

ABATANEWS, JAKARTA — Sejumlah aktivis dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan menggelar protes terhadap rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI dan pemerintah yang membahas Revisi Undang-Undang (RUU) TNI. Mereka mempersoalkan jalannya pembahasan yang dilakukan secara tertutup dan menilai hal ini bertentangan dengan prinsip transparansi dalam proses legislasi.

“Kami dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan pemerhati di bidang pertahanan, hentikan, karena tidak sesuai ini diadakan tertutup,” ujar salah satu pengunjuk rasa, Andrie, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3/2025).

Para demonstran juga menyuarakan kekhawatiran bahwa RUU TNI berpotensi mengembalikan konsep dwifungsi ABRI, yang sebelumnya telah dihapus dalam reformasi militer Indonesia.

“Bapak-Ibu yang terhormat, yang katanya ingin dihormati, kami menolak adanya pembahasan di dalam, kami menolak adanya dwifungsi ABRI, hentikan proses pembahasan RUU TNI,” tegas Andrie dalam aksinya.

Diketahui, sejak Jumat (14/3/2025), Komisi I DPR RI dan pemerintah telah menggelar rapat Panja untuk membahas RUU TNI di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat. Rapat ini dilangsungkan secara tertutup, yang kemudian memicu kritik dari sejumlah pihak yang menuntut adanya keterbukaan dalam proses pembahasan undang-undang yang berkaitan dengan sektor keamanan nasional.

Baca Juga