Tinjau Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi, Fauzi Titip Penyelesaian Kereta Api Sulsel

Tinjau Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi, Fauzi Titip Penyelesaian Kereta Api Sulsel

ABATANEWS, BOGOR – Komisi V DPR RI meninjau pembangunan jalur ganda (double track) kereta api Bogor-Sukabumi, Kamis (2/11/2021).

Jalur ganda Bogor-Sukabumi sepanjang 57 km merupakan proyek strategis nasional untuk memperlancar arus penumpang dan barang dari Bogor-Sukabumi.

Bila jalur ganda ini sudah selesai maka diperkirakan dalam 1 hari dilintasi 12 kereta api yang kurang lebih mengangkut 5.688 orang/hari. Sebelum rel ganda hanya 6 kereta setiap harinya dengan jumlah angkutan penumpang 2844 orang/hari.

“Ini juga akan berdampak pada biaya distribusi barang yang semakin murah dan mengurangi kepadatan transportasi penumpang,” kata Anggota Komisi V DPR Muhammad Fauzi.

Salah satu hal yang menurutnya perlu diperhitungkan dengan cermat dan baik adalah tingkat kemacetan lalu lintas di depan stasiun yg dibangun nantinya.

“Contohnya stasiun Batu Tulis, jangan sampai menjadi titik macet yang baru. Hal lain adalah pemberdayaan UMK di stasiun untuk membantu ekonomi warga,” terangnya.

Hadir dalam peninjauan tersebut Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Dalam kesempatan itu, Anggota DPR Dapil Sulsel III Muhammad Fauzi kembali meminta komitmen Kemenhub menyelesaikan berbagai proyek kereta api.

“Sebagai perwakilan dari Timur Indonesia, saya juga meminta kepada Kemenhub untuk memperhatikan proyek Kereta Api di luar Jawa. Misalnya di Sulsel agar bisa diselesaikan secepatnya,” kata Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani itu.

Lanjut Anggota Fraksi Partai Golkar ini, kondisi jalan umum sudah semakin padat. Sehingga sudah selayaknya fasilitas dan kapasitas transportasi umum terus ditingkatkan.

Selain itu, daerah di luar Jawa yang memang sudah membutuhkan jalur kereta perlu juga mendapat perhatian. Agar ketimpangan sarana transportasi tidak begitu jomplang anatar Jawa dan luar Jawa.

Muhammad Fauzi berharap ke depan potensi perkretaapian di Indonesia bisa tetap eksis dan menjadi alternatif strategis dalam dunia transportasi publik yang terjangkau oleh masyarakat luas.

Berita Terkait
Baca Juga