Ternyata Negara Juara dan Runner-up Euro Pertama Kali Sudah Lenyap dari Muka Bumi

Ternyata Negara Juara dan Runner-up Euro Pertama Kali Sudah Lenyap dari Muka Bumi

ABATANEWS, JAKARTA — Euro 2024, ajang bergengsi sepak bola yang mempertemukan tim-tim terbaik Eropa, saat ini sedang berlangsung dengan penuh semarak di Jerman.

Seperti biasa, turnamen ini bukan hanya sekadar pertandingan sepak bola, tetapi juga sebuah festival yang memamerkan keindahan dan keberagaman budaya Eropa.

Namun, ada satu fakta menarik dari sejarah Euro yang sering kali terlupakan, yaitu tentang negara juara pertama turnamen ini pada tahun 1960.

Pada tahun 1960, turnamen yang saat itu dikenal dengan nama European Nations’ Cup, menyaksikan Uni Soviet keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan Yugoslavia dengan skor 2-1 di final yang berlangsung di Parc des Princes, Paris.

Ini merupakan momen bersejarah karena menandai dimulainya kompetisi antarnegara Eropa yang kini dikenal sebagai UEFA European Championship atau Euro.

Menariknya, Uni Soviet sebagai juara pertama Euro kini sudah tidak ada lagi sebagai negara. Setelah runtuh pada tahun 1991, Uni Soviet terpecah menjadi beberapa negara merdeka, termasuk Rusia, Ukraina, Belarus, Latvia, Lithuania, Estonia, dan beberapa negara lainnya.

Dari seluruh pecahan Uni Soviet, Rusia saat ini dianggap sebagai penerus utama dalam konteks sepak bola internasional, sering kali berpartisipasi di ajang Euro dan Piala Dunia.

Perpecahan Uni Soviet mencerminkan perubahan besar dalam peta politik dan sosial Eropa, yang turut mempengaruhi dunia sepak bola.

Beberapa negara pecahan Uni Soviet, seperti Ukraina dan Georgia, kini juga memiliki tim nasional sendiri yang berpartisipasi dalam kualifikasi Euro, membawa cerita dan semangat baru ke dalam turnamen.

Seperti halnya Uni Soviet, Yugoslavia kini sudah tidak ada lagi sebagai sebuah negara. Yugoslavia mengalami serangkaian konflik dan ketegangan politik pada tahun 1990-an yang akhirnya menyebabkan perpecahan.

Negara ini terpecah menjadi beberapa negara merdeka, yaitu Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Makedonia Utara, Montenegro, Serbia, dan Slovenia. Kosovo juga mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008, meskipun pengakuannya masih kontroversial di beberapa kalangan internasional.

Perpecahan Yugoslavia membawa dampak signifikan pada dunia sepak bola. Negara-negara baru yang muncul dari perpecahan ini kini memiliki tim nasional mereka sendiri dan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi internasional, termasuk kualifikasi Euro dan Piala Dunia.

Tim-tim nasional ini sering kali menunjukkan performa yang kuat, mencerminkan warisan dan tradisi sepak bola yang solid dari Yugoslavia.

Salah satu contoh keberhasilan pasca-perpecahan adalah Kroasia, yang berhasil mencapai final Piala Dunia 2018 dan menunjukkan performa yang mengesankan di berbagai turnamen besar.

Serbia dan Bosnia dan Herzegovina juga telah menorehkan prestasi di kancah internasional, memperlihatkan bahwa semangat dan bakat sepak bola dari Yugoslavia tetap hidup dan berkembang di negara-negara baru ini.

Euro 2024 menjadi panggung bagi negara-negara pecahan Yugoslavia untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka, membawa cerita dan semangat baru ke dalam turnamen.

Ajang ini bukan hanya tentang pertandingan sepak bola, tetapi juga tentang sejarah, budaya, dan transformasi yang telah dialami Eropa selama beberapa dekade terakhir.

Dengan sejarah yang kaya dan penuh warna, Euro 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk meraih gelar juara, tetapi juga sebuah perayaan keberagaman dan perubahan yang terjadi di Eropa.

Setiap pertandingan menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang dan dinamis benua biru ini, memberikan inspirasi dan kenangan bagi semua penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Euro 2024 sendiri menjanjikan banyak kejutan dan momen tak terlupakan. Dengan partisipasi 24 tim dari seluruh penjuru Eropa, setiap pertandingan adalah pertarungan sengit untuk mencapai gelar juara.

Berita Terkait
Baca Juga