Terciduk Rekam Film di Bioskop, Emak-emak Ngamuk hingga Ludahi Seorang Pria 

Terciduk Rekam Film di Bioskop, Emak-emak Ngamuk hingga Ludahi Seorang Pria 

ABATANEWS, JAKARTA – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menegur emak-emak yang terciduk merekam potongan adegan film di bioskop hingga keduanya terlibat cekcok. Bahkan, video viral tersebut mendapat respon dari sutradara ternama, Joko Anwar.

Video tersebut viral setelah diunggah pertama kali oleh seorang pria yang menegurnya melalui akun X @Akbarry. Dalam video tersebut, terlihat seorang emak-emak marah-marah dan suaranya terdengar hingga ke luar bioskop.

Tidak hanya marah-marah, emak-emak tersebut juga meludahi seorang pria yang menegurnya.

“DILUDAHIN IBU-IBU YANG NGEREKAM ADEGAN DI BIOSKOP. Dia ancem-ancem juga,” tulis akun X @Akbarry dalam keterangan cuitannya.

Dalam video tersebut, terlihat emak-emak itu mengamuk dan mengaku kalau dirinya tidak melakukan pembajakan film. Menurutnya, pembajakan film berlaku jika pelaku merekam adegan film secara keseluruhan atau dari awal hingga akhir.

“Lu jangan sembarangan aja ngomong gitu sama gue. Pembajakan yang mana? Buktinya mana pembajakan? Kalau dari awal sampai akhir baru (pembajakan),” kata emak-emak itu dengan penuh amarah.

Menurut emak-emak itu, merekam adegan film di bioskop boleh dilakukan asalkan tidak merekam dari awal sampai akhir. Dia juga menyebut ada banyak penonton yang juga merekam film di dalam bioskop.

Kemudian, pria tersebut bertanya kepada para penonton lain di lokasi tetapi mereka menjawab tidak merekam. Masih tidak terima ditegur, emak-emak itu balik bertanya tentang dasar hukum yang melarang tindakan merekam film.

“Ngerti apa lu? Dasar hukumnya punya enggak lu? Jangan ngomong-ngomong doang lu? Tahu dari mana lu? Lu enggak punya dasar hukumnya tahu enggak?,” lanjut emak-emak itu.

Emak-emak itu semakin emosi karena pria tersebut melaporkan kejadian itu kepada petugas bioskop. Bahkan, dia mengancam akan melaporkan pria tersebut ke polisi.

Tidak hanya mengancam, emak-emak itu juga sempat meludahi pria tersebut hingga mengenai bagian bawah celananya. Sontak, video tersebut viral di media sosial X hingga telah ditonton lebih dari 3,2 juta penayangan.

Tanggapan Joko Anwar

Video tersebut semakin viral di media sosial setelah mendapat tanggapan dari sutradara Joko Anwar. Dia menegaskan bahwa perbuatan merekam film di dalam bioskop saat penayangan film adalah tindakan melanggar hukum.

Hal itu disampaikan Joko Anwar melalui akun X pribadinya @jokoanwar yang mengunggah ulang video viral tersebut.

“Merekam layar ketika film sedang ditayangkan di dalam bioskop, lama atau sebentar, adalah perbuatan melanggar hukum ya, teman-teman,” tulis Joko Anwar.

Joko Anwar menjelaskan bahwa dasar hukum yang mengatur larangan merekam film di bioskop tertuang dalam UU Hak Cipta Pasal 9 ayat (1) dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4 miliar.

Selain itu, ada pula UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 32 ayat (1) dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 8 tahun dan/atau denda paling banyak Rp2 miliar.

Di akhir cuitannya, Joko Anwar memuji aksi pemilik akun @akbarry, yang berani menegur emak-emak tersebut. Bahkan, dia memberikan apresiasi dengan memberikan undangan kepadanya untuk datang ke gala premiere film terbarunya yang akan rilis tahun 2025.

“Salut buat mas-masnya yang mengkonfrontasi ibu-ibunya. Mas-masnya kalau baca ini, DM aku yah. Kalau bersedia, aku undang gala premiere filmku tahun depan, Pengepungan di Bukit Duri. We’ll be honored,” pungkas Joko Anwar.

Sontak, cuitan penjelasan Joko Anwar terkait pembajakan film menuai banyak reaksi dari netizen.

“Pihak bioskopnya harus keras juga jangan cuma diem aja buat nindak orang orang bebal kaya si ibunya hal kaya gini bisa terjadi karena pihak bioskop sendiri abay sama hal ini padahal mereka punya kuasa atau hak menegur orang orang kaya si ibunya,” tulis akun @akb***.

“Kebiasaan masyarat kita emang bang joko, menormalisasikan hal yg salah, contoh ibunya ngotot bilang bentar doang ga apa-apa asal ga full, padahal mah tetep aja kan ya,” tulis akun @alp***.

“Mantap bang untuk apresiasinya. Tapi herannya kadang si artis sendiri yang repost story IG orang yang ngetag dia padahal isinya tuh potongan film yang direkam di bioskop. Campaign pembajakan ini harus lebih kencang kayaknya bang,” tulis akun @fan***.

“Dan ngamuknya itu kayak orang kesetanan. Teriak-teriak di bioskop. Kok gak malu ya udah tua dan salah pula. Harusnya bijak menerima kritikan dari yang muda. Bukan malah ngebantah dan maki-maki orang yang ngasih tahu. Mukamu tebal sekali mbak,” tulis akun @rid***.

“Bang, apakah concern ini hanya sutradara dkk-nya saja, tidak dengan artisnya? Aku lihat beberapa pemain film pernah me-repost rekaman layar dari fans-nya gitu,” tulis akun @adi***.

“Beberapa orang kayaknya menganggap larangan merekam itu dari awal sampai akhir film. Padahal potongan scene pun harusnya ga boleh. Aku pribadi kalau mau foto di dalem ya dipasin judul yang lolos sensor itu atau pas ending credit scene itu dan itu pun berupa foto bukan video,” tulis akun @rep***.

Berita Terkait
Baca Juga