Terawan: Dunia Akui Vaksin Nusantara Bisa Akhiri Covid-19

Terawan: Dunia Akui Vaksin Nusantara Bisa Akhiri Covid-19

ABATANEWS – Mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto mengklaim saat ini dunia mulai mengakui ‘kesaktian’ dendritic cell vaccine immunotherapy atau vaksin Nusantara.

Hal tersebut diungkap oleh Terawan saat menghadiri acara webinar internasional bertajuk Perang Biologis Pandemi Covid-19: Lessons Learned and Efforts to Reinforce Health Security to Accelerate Covid-19 pada Minggu 18 Juli 2021.

Terawan mengatakan bila sejumlah jurnal di luar negeri membahas bagaimana vaksin Nusantara berpeluang besar dalam menyudahi penyebaran Covid-19.

“Sekarang di seluruh dunia sedang membicarakannya, termasuk terakhir dari New York dan sebagainya, karena sudah terbit jurnal PubMed. Itu isinya adalah dendritic cell vaccine immunotherapy atau vaksin Nusantara, the begining of the end cancer and Covid-19,” kata Terawan, dikutip dari Channel Youtube RSPAD Gatot Soebroto, Minggu, 18 Juli 2021.

Karya ilmiah tersebut dibuat sejumlah peneliti, salah satunya Amal Kamal Abdel-Aziz dari Department of Experimental Oncology, European Institute of IRCCS, Milan, Italia.

Selain itu, Terawan meyakini dunia juga berasumsi vaksin Nusantara dapat dijadikan ‘senjata utama’ untuk melawan virus corona.

“Artinya apa? Dunia sepakat punya hipotesis bahwa yang menyelesaikan hal ini termasuk Covid-19 adalah dendritic cell vaccine immunotherapy atau vaksin Nusantara,” tuturnya.

Berangkat dari pembahasan vaksin Nusantara yang menjadi topik karya ilmiah “Dendritic Cell Vaccine Immunotherapy: the beginning of the end of cancer and COVID-19, A hypothesis“, Terawan memastikan bila vaksin tersebut aman disuntikkan ke tubuh manusia.

“Itu sangat safety karena kita sudah lama berkecimpung dalam pembuatan dendritic cell vaccine immunotherapy itu, dengan tim dokter Nyoto selaku moderator, bersama-sama dengan kita sudah mengembangkannya jauh-jauh hari untuk penanganan kanker,” katanya menegaskan.

Vaksin Nusantara juga digadang dapat disesuaikan dengan kondisi virus corona yang terus mengalami mutasi.

“Kita hanya mengubah antigennya menjadi antigen artifisial atau antigen rekombinan Covid-19. Artinya apa? Artinya kita bisa menyesuaikan kapan saja,” ujar Terawan.

“Mau mutasi kayak apa bisa kita sesuaikan. Dampaknya apa? Ketahanan kesehatan nasional menghadapi pandemi ini bisa kita atasi dengan membuat imunitas yang baik buat setiap warga negara,” kata dia.

Berita Terkait
Baca Juga