Tata Cara Salat Idul Fitri dan Niatnya, serta Bedanya dengan Salat Sunnah Lainnya
ABATANEWS, JAKARTA — Umat muslim di seluruh dunia bersiap-siap menyambut hari raya Idul Fitri dengan melaksanakan salat Idul Fitri pada Rabu (210/4/2024) besok. Salat Idul Fitri memiliki tata cara tersendiri yang perlu diikuti dengan penuh khidmat.
Salat Idul Fitri dilakukan secara berjamaah, biasanya di lapangan terbuka atau di masjid-masjid besar, dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Niat: Niat untuk melaksanakan salat Idul Fitri harus diucapkan sebelum memulai salat, dengan menyebutkan dalam hati atau secara lisan niat untuk melaksanakan salat Idul Fitri dua rakaat, dengan membaca takbiratul ihram.
2. Takbiratul Ihram: Salat Idul Fitri dimulai dengan takbiratul ihram, yaitu mengangkat tangan sejajar telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
3. Ruku’ dan Sujud: Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan ruku’ dan sujud seperti dalam salat biasa.
4. Takbir: Setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek dalam rakaat pertama, kemudian dilanjutkan dengan takbir, yakni mengangkat tangan sambil mengucapkan “Allahu Akbar” sebanyak tujuh kali sebelum ruku’ pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.
5. Tasyahud Akhir dan Salam: Setelah selesai membaca surat dalam rakaat kedua, dilanjutkan dengan tasyahud akhir, salam, dan doa penutup.
Niat salat Idul Fitri adalah:
“أُصَلِّي سُنَّةَ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَعَ الإِمَامِ”
Artinya: “Saya niat salat Sunnah Idul Fitri, dua rakaat, mengikuti imam.”
Salat Idul Fitri memiliki beberapa perbedaan dengan salat sunah lainnya:
1. Waktu Pelaksanaan: Salat Idul Fitri hanya dilakukan pada pagi hari setelah terbitnya matahari pada hari raya Idul Fitri, sedangkan salat sunah lainnya bisa dilakukan kapan saja di waktu yang diperbolehkan.
2. Tempat Pelaksanaan: Salat Idul Fitri biasanya dilakukan di lapangan terbuka atau di masjid-masjid besar dengan berjamaah, sedangkan salat sunah lainnya dapat dilakukan di rumah atau di masjid mana pun.
3. Jumlah Rakaat: Salat Idul Fitri terdiri dari dua rakaat, sedangkan salat sunah lainnya bisa berjumlah dua, empat, enam, atau delapan rakaat, tergantung pada jenisnya.
4. Takbir: Pada salat Idul Fitri, terdapat takbir tambahan yang dilakukan sebelum memulai salat dan setelah membaca Al-Fatihah dalam setiap rakaat, sedangkan pada salat sunah lainnya takbir tambahan tersebut tidak ada.
5. Niat Khusus: Salat Idul Fitri memiliki niat yang khusus untuk salat Idul Fitri, sementara salat sunah lainnya memiliki niat sesuai dengan jenisnya masing-masing.
Dengan demikian, salat Idul Fitri memiliki karakteristik dan tata cara pelaksanaan yang khas yang membedakannya dari salat sunah lainnya.