Taliban Berlakukan Kembali Hukum Syariah di Afghanistan

Taliban Berlakukan Kembali Hukum Syariah di Afghanistan

ABATANEWS — Setelah menjadi pejuang di pegunungan-pegunungan di Afghanistan, personil Taliban kini menjadi bagian dari pasukan yang berpatroli di ibu kota Kabul yang diwarnai berbagai pelanggaran hukum.

Kejahatan di ibu kota Kabul merajalela di bawah pemerintahan Ashraf Ghani, di mana perampokan dan penculikan terjadi hampir setiap hari.

Kini para personil Taliban mulai menunjukkan kehadiran mereka dengan patroli di jalan-jalan setiap hari. Sebagian diantara mereka tidak lagi membawa senapan serbu jenis AK-47 yang menjadi ciri khas mereka, dan menukarnya dengan M16 buatan Amerika yang ditinggalkan pasukan Afghanistan.

Taliban melerai perselisihan di jalanan, memanggil tersangka penjahat ke kantor polisi dan memburu yang tidak mengindahkan panggilan mereka.

Banyak warga Afghanistan khawatir dengan cara keras yang diambil Taliban, yang memiliki ideologi garis keras atau menetapkan pembatasan yang tegas terhadap kebebasan perempuan.

Tetapi Taliban memang memiliki reputasi tidak korup, sangat kontras dengan pemerintahan yang digulingkannya, yang terkenal penuh dengan penyuapan, penggelapan dan korupsi di setiap tingkatan. Meskipun demikian tetap kekurangannya.

Sebuah bom meledak di luar Masjid Eid Gah di ibu kota Kabul hari Minggu lalu (3/10) menewaskan beberapa warga sipil dan menarget anggota-anggota Taliban yang sedang menghadiri upacara pemakaman.

Berita Terkait
Baca Juga