Tak Janjian Pakai Seragam Coklat-Putih di Tes Kesehatan, Amri-Rahman Sebut Pemeriksaan Berjalan Aman
ABATANEWS, MAKASSAR — Tes kesehatan sebagai salah satu tahapan wajib bagi calon kepala daerah menjadi momen penuh tantangan dan pengalaman baru bagi Amri Arsyid, yang untuk pertama kalinya menjalani proses ini.
Berbeda dengan Rahman Bando, yang sudah berpengalaman setelah sebelumnya mengikuti tahapan serupa pada Pilwalkot Makassar 2020.
Meski berbeda dalam pengalaman, keduanya menjalani serangkaian pemeriksaan di RS Universitas Hasanuddin pada Senin (2/9/2024) dengan kompak, mengenakan pakaian serasi berwarna cokelat putih, tanpa sengaja.
Amri, yang baru pertama kali menghadapi serangkaian tes kesehatan ini, mengakui bahwa setiap tahapan yang dijalaninya berjalan lancar.
“Alhamdulillah, kami sudah mengikuti serangkaian tes. Meskipun jadwalnya tidak bersamaan, saya menyelesaikan semua rangkaian tes. Tadi saya menjalani tes fisik dan lanjut ke psikotes, semuanya berjalan aman dan lancar,” ungkap Amri dalam konferensi pers setelah menyelesaikan tesnya.
Rahman Bando, yang memiliki pengalaman lebih banyak dalam menjalani tes ini, merasa ada perubahan signifikan dalam pelaksanaan tes kesehatan dibandingkan tahun 2020.
“Alhamdulillah, ini seperti mengulang apa yang saya alami di tahun 2020, namun saya melihat tahun ini prosesnya lebih lancar. Apalagi kami selalu didampingi oleh KPU dan pendamping dari RS Unhas di setiap tahapan pemeriksaan. Insya Allah, hasilnya juga akan lancar dan aman,” ujarnya.
Serangkaian pemeriksaan yang dilalui kedua kandidat ini melibatkan sekitar 20 jenis pemeriksaan, termasuk tes neurologis, CT Scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan berbagai tes fisik serta psikologis lainnya.
Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa calon pemimpin kota Makassar memiliki kesehatan fisik dan mental yang prima dalam menjalankan tugas mereka di masa depan.
Dengan pengalaman dan perspektif yang berbeda, baik Amri maupun Rahman memberikan gambaran bagaimana proses pilkada bukan hanya soal persaingan politik, tetapi juga kesiapan fisik dan mental calon pemimpinnya.