Tak Hanya Wali Kota, Danny juga Undang Bupati se-Sulawesi Ikuti MIF 2022
ABATANEWS, MAKASSAR – Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Makassar Invesment Forum (MIF) tidak hanya diikuti wali kota se-Indonesia.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto juga turut mengundang bupati se-Sulawesi untuk menjajaki peluang kerja sama dengan investor asing.
Melalui MIF, Danny Pomanto mengajak pemerintah daerah se-Indonesia khususnya di Sulawesi untuk mengambil peluang memperkenalkan berbagai potensi investasi yang bisa dikerjasamakan.
Seperti komoditi rumput laut yang saat ini menjadi unggulan Australia, menurutnya pemerintah daerah penghasil rumput laut bisa menjajaki kerja sama dengan negara tersebut.
“Makassar siap menjadi bagian untuk kita bisa share dengan teman-teman di luar (para investor) jika ada keinginan investasi yang tidak dimiliki Makassar, tapi dimiliki daerah lain,” ujar Danny Pomanto, Selasa (8/11/2022).
Begitu pun dengan peluang kerja sama di bidang infrastruktur dan industri maritim yang saat ini dibahas di MIF 2022. Danny berharap pemerintah kabupaten bisa memanfaatkan kegiatan ini.
Rakernis APEKSI & MIF yang diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar berlangsung 7 – 9 November 2022.
Kegiatan ini dihadiri 64 kota dan delegasi dari delapan negara. Belanda, Jepang, Australia, Inggris, Korea Selatan, Jerman, Singapura, dan Hongkong.
MIF mengangkat tema Mendorong Kesempatan Investasi Sektor Infrastruktur dan Maritim di Kota-Kota Seluruh Indonesia.
“Pada kesempatan ini kita juga mengundang bupati se-Sulawesi. Mereka kita juga berikan kesempatan menjajaki peluang kerja sama dengan investor asing,” kata Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Makassar Ismawaty Nur.
Melalui forum ini, Ismawaty berharap pemerintah kabupaten di Sulawesi bisa memanfaatkan peluang kerja sama dengan investor asing.
Terlebih lagi forum tersebut membahas tentang peningkatan industri maritim dan percepatan infrastruktur di Sulawesi.
“Dua hari pelaksanaan MIF ini kita berharap itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Sementara Pemerintah Kabupaten Mamuju diwakili Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) ikut serta dalam forum ini.
Dinas PM-PTSP membuka peluang kepada investor asing untuk berinvestasi di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.
Sekretaris Dinas PM-PTSP Mamuju Muhammad Ibrahim mengatakan Kabupaten Mamuju memiliki potensi investasi di bidang pertanian, perikanan, dan wisata.
“Untuk pertanian Kabupaten Mamuju punya kelapa dalam, ini murni kelapa yang tumbuh. Bukan hasil hibrida atau perkawinan silang,” tuturnya.
Begitu pula dengan potensi investasi di bidang perikanan dan wisata. Sehingga ia berharap melalui MIF, investor asing tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten Mamuju.