Susah Cari Kerja di Gowa, Lutfi Malah Kena Sobis Rp1,6 Juta Saat Hendak ke Morowali

ABATANEWS, MAKASSAR — Aksi penipuan bermodus penjualan tiket bus melalui media sosial kembali memakan korban. Kali ini, seorang warga yang berdomisili di Kabupaten Gowa bernama Lutfi kehilangan uang hingga Rp1,6 juta setelah memesan tiket bus melalui akun Instagram palsu yang mencatut nama PO Adhi Putra.
Lutfi mengisahkan, ia memesan tiket menuju Kabupaten Morowali untuk mencari pekerjaan, melalui akun Instagram @bus.adhiputra pada Senin (10/11/2025). Ia kemudian diarahkan untuk berkomunikasi lewat nomor WhatsApp admin yang belakangan diketahui palsu.
“Dia sopan, cepat balas dan minta saya pilih kursi. Katanya tinggal satu di belakang sopir,” ujar Lutfi saat ditemui di Makassar, Selasa (11/11/2025).
Tanpa curiga, Lutfi mentransfer Rp556.500 ke rekening BNI yang diberikan pelaku. Tak lama kemudian, ia kembali diminta mengirim tambahan uang dengan alasan validasi dan verifikasi tiket.
“Awalnya saya transfer Rp550 ribu, terus diminta lagi untuk verifikasi tiket senilai Rp550 ribu,” ungkapnya.
Ketika Lutfi meminta pengembalian dana, pelaku justru mengirim kode QRIS palsu, yang membuatnya kembali kehilangan uang.
“Saya kira itu proses pengembalian uang, jadi saya scan. Tapi ternyata malah saya yang kirim lagi Rp550 ribu,” tuturnya kecewa.
Total kerugian pun mencapai Rp1,6 juta. Saat mendatangi kantor perwakilan resmi PO Adhi Putra di kawasan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Lutfi baru sadar telah tertipu.
“Petugas bilang itu bukan akun resmi dari perwakilan bus,” katanya.
Kepala Perwakilan PO Adhi Putra Makassar, Syamsul, mengakui bahwa kasus penipuan serupa sudah sering terjadi. Akun palsu @bus.adhiputra telah menipu ratusan calon penumpang di berbagai daerah.
“Sudah banyak memang tertipu pak, sudah banyak. Jangankan puluhan, sudah ada ratusan yang tertipu,” kata Syamsul saat dihubungi di Makassar, Selasa (11/11/2025).
Syamsul menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali melaporkan akun penipu itu ke kepolisian, namun laporan hanya bisa ditindaklanjuti jika datang langsung dari korban.
“Itu dari sudah dua tahun lalu saya melapor ke poltabes, tapi orang poltabes bilang bukan kita (Adhi Putra) yang melapor, tapi korbannya,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa akun resmi perusahaan hanyalah @po.adhiputramakassar, bukan akun lain yang mengatasnamakan PO Adhi Putra.
“Hal-hal begini hampir semua PO kena tipu. Bukan cuma Adhi Putra, bahkan ada yang di atas satu juta itu kena tipu,” tandasnya.
Atas kejadian ini, Lutfi melapor ke Polrestabes Makassar agar pelaku segera ditangkap.
“Semoga tidak ada lagi korban selanjutnya,” harapnya.