Survei PatraData: PDIP Tertinggi, Prabowo-Gibran Melejit
ABATANEWS, JAKARTA — PatraData Research and Consulting merilis data survei terkait Pemilu 2024 pada Kamis (2/11/2022). Survei ini dilakukan pada 25-30 Oktober lalu.
Ada dua garis besar yang dirilis dalam survei ini. Yakni perihal tingkat keterpilihan partai politik dan kandidat Pilpres 2024.
Untuk partai politik, temuan PatraData mendapati responden masih lebih banyak memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Temuan survei nasional kami menunjukan partai PDIP unggul sebesar 20,8% dari partai lainnya, disusul secara berurutan oleh partai Gerindra dengan 18,9%, Golkar 6,6%, PKB 6,5%, PKS 6,2%, NasDem 4,7%, PAN 4,5%, Demokrat 4,4%, dan PSI 4,2%. Sementara PPP (3,6%) secara berurut yaitu Perindo, Gelora, Ummat, PBB, PKN, Buruh, Garuda, Hanura, masih berada dibawah angka ambang batas parlemen, yaitu 4%,” ungkap Manajer Riset PatraData, Rezki Adminanda, dalam paparan survei yang dilakukan di kantornya, pada Selasa (2/11/2023) siang.
Sementara untuk kandidat Pilpres, PatraData mengurai dengan menampilkan tingkat keterpilihan calon secara tunggal.
Untuk calon presiden, Prabowo Subianto meraup keterpilihan 42,4% dari bakal calon lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dengan 26,6%, lalu disusul Anies Baswedan 19%. Dalam survei itu, ada 12% responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.
Dilakukan juga simulasi head to head atau cuma dua calon presiden.
“Head to Head antara ketiga nama calon presiden yang kami lakukan pada survei ini menunjukan bahwa Prabowo Subianto unggul secara signifikan dari Ganjar Pranowo ataupun Anies Baswedan. Sementara Ganjar Pranowo lebih banyak dipilih dari pada Anies Baswedan,” terangnya.
Berikut hasil simulasi head to head PatraData
1. Ganjar Pranowo vs Anies Baswedan
– Ganjar 44,8%
– Anies 38,1
– Tidak tahu/tidak menjawab 17,1%
2. Prabowo Subianto vs Anies Baswedan
– Prabowo 60,9%
– Anies 23,9%
– Tidak tahu/tidak menjawab 15,3%
3. Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo
– Prabowo 56,4%
– Ganjar 28,2%
– Tidak tahu/tidak menjawab 15,3%
“Kami dari PatraData juga melihat tren elektabilitas atau keterpilihan dari para calon presiden ini pada awal oktober sebelum pendaftaran capres dan cawapres ke KPU dan akhir oktober setelah pendaftaran pasangan capres dan cawapres ke KPU,” kata Rezki.
Hasilnya, lanjut Rezki, Prabowo Subianto mengalami kenaikan angka elektabilitas dari awal Oktober 37,1% menjadi 42,4% diakhir Oktober, atau mengalami kenaikan sebesar 5,3%.
Hal yang sama juga terlihat pada tren elektabilitas Anies Baswedan yang mengalami kenaikan dari 16,8% diawal Oktober menjadi 19% diakhir bulan Oktober ini atau naik 2,2%. Hal yang berbeda pada capres Ganjar Pranowo yang mengalami tren penurunan elektabilitas dari 28,9% diawal Oktober menjadi 26,6% diakhir Oktober.
Selanjutnya, PatraData juga memaparkan hasil dan temuan survei elektabilitas terhadap pasangan capres dan cawapres pasca pendaftaran ke KPU.
– Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 43,9%
– Ganjar Pranowo-Mahfud MD 26,9%
– Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 18,1%
– Tidak tahu/tidak menjawab 11,1%
“Temuan survei kita pasca pendaftaran ke KPU pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh dari pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. Bahkan jika kita lihat tren elektabilitas ketiga pasangan calon dari sebelum pendaftaran pada awal Oktober dan setelah pendaftaran diakhir Oktober angka elektabilitas Prabowo-Gibran cukup melejit naik,” ucap Rezki.
“Pasangan Prabowo-Gibran diawal Oktober berada diangka 33,9% dan naik 10% menjadi 43,9% diakhir Oktober atau setelah mendaftar ke KPU. Hal yang berbeda terlihat pada pasangan Ganjar-Mahfud yang pada awal Oktober 30,1% turun menjadi 26,9% diakhir Oktober atau setelah pendaftaran ke KPU dilakukan. Sementara pasangan Anies-Muhaimin, meski tidak terlalu signifikan namun mengalami kenaikan sebesar 0,5% dari awal Oktober 17,6% menjadi 18,1% diakhir Oktober,” jelasnya.
“Jadi, melihat hasil survei sekarang ini, kita tahu bahwa PDIP akan tetap kuasai senayan, meski elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran melejit menjauhi elektabilitas pasangan lainnya. Situasi dan kondisi politik yang dinamis tentu saja membuat semua hal menjadi mungkin, namun kita tetap akan pantau dan lihat bagaimana perkembangan pilpres kita ke depan,” tutup Rezki.
Hasil Survei Nasional PatraData yang dilakukan pada sampel responden yang dipilih secara acak dari kumpulan data base nomor telepon yang dimiliki oleh PatraData. Menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.220 memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar (2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya Quality Control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20% dari total sampel.