Sulsel Zona Merah Kasus PMK Ternak, Toraja Utara Terbanyak

Sulsel Zona Merah Kasus PMK Ternak, Toraja Utara Terbanyak

ABATANEWS, MAKASSAR – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini sudah masuk di Provinsi Sulawesi Selatan. Per 13 Juli 2022, data dari Dinas Peternakan Sulsel sudah ada total 173 ratusan hewan yang terkena PMK. Terbanyak di Kabupaten Toraja Utara sebanyak 110 kasus, diikuti Tana Toraja 28 kasus.

Diperingkat ketiga, Kabupaten Bone dengan kasus PMK sebanyak 22, lalu Kabupaten Bantaeng 10 kasus, selanjutnya Jeneponto terdapat 2 kasus dan Kota Makassar 1 kasus.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nurlina Saking mengatakan memang Toraja Utara dan Tana Toraja kasus PMK tertinggi karena di sana ada Pasar Bolu yang menjadi pasar hewan terbesar di Sulsel.

“Sulsel saat ini masuk zona merah kasus PMK, artinya belum masuk kategori wabah. Berbagai langkah dan upaya kami lakukan untuk menghentikan penyebaran virus ini,” kata Nurlina kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (14/7/2022).

Upaya-upaya yang dilakukan pihaknya, diantaranya melakukan lockdown atau pembatasan lalu lintas hewan serta memberikan vaksinasi ke sejumlah daerah.

Tidak hanya itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel juga telah membentuk tim Satgas PMK, baik tingkat provinsi hingga kabupaten kota.

“Kementerian Pertanian juga sudah memberikan vaksinasi sebanyak 15 ribu dosis, dan akan kita sebar. Serta melakukan pemetaan wilayah yang akan dilakukan vaksinasi,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Nurlina juga berharap kerelaan peternak untuk melakukan pemusnahan bagi hewan yang terkonfirmasi positif PMK, sebab bila tidak, maka dikhawatirkan virus akan meluas.

“Kita minta untuk dilakukan pemotongan bersyarat, artinya dimusnahkan agar tidak menginfeksi hewan yang lain,” kata Nurlina.

Untuk diketahui, kasus PMK di Sulsel dominan menjangkit hewan kerbau dan sapi.

Berita Terkait
Baca Juga