Strategi KemenPANRB Siapkan ASN untuk Transisi ke Ibu Kota Nusantara

Strategi KemenPANRB Siapkan ASN untuk Transisi ke Ibu Kota Nusantara

ABATANEWS, JAKARTA — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) telah menyusun langkah strategis untuk mempersiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Proses penentuan ASN yang akan dipindah tidak hanya berdasarkan kebutuhan organisasi, tetapi juga mengedepankan kemampuan literasi digital, kinerja, dan kompetensi ASN yang bersangkutan.

Menurut Mohammad Averrouce, Kepala Biro Data, Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, proses asesmen menjadi kunci dalam menentukan ASN mana yang siap mendukung transisi ini.

“Kemampuan literasi digital, pemahaman terhadap nilai BerAKHLAK, serta hasil penilaian kinerja dan kompetensi ASN akan menjadi dasar dalam pemindahan ASN ke IKN,” jelas Averrouce.

Selain itu, pemerintah telah menyiapkan rencana jangka pendek, menengah, dan panjang untuk memastikan infrastruktur dan sistem pendukung yang memadai.

Salah satu langkah utama adalah memperkirakan jumlah ASN yang akan dipindahkan pada prioritas pertama, yang mencapai sekitar 11.916 pegawai dari 38 kementerian/lembaga.

Langkah ini menunjukkan upaya serius pemerintah dalam menata ulang birokrasi di IKN, dengan memindahkan pejabat struktural eselon I dan II serta pejabat fungsional lainnya.

Pemerintah juga membuka opsi rekrutmen khusus CPNS untuk penempatan di IKN. Pada tahap pertama, sebanyak 40.021 formasi CPNS di instansi pusat telah disiapkan untuk mendukung operasional pemerintahan di IKN.

Averrouce menambahkan, rekrutmen ini akan diumumkan secara terbuka dalam waktu dekat, memberikan peluang baru bagi para calon ASN untuk berkontribusi di IKN.

Namun, proses pemindahan ini tidak tanpa tantangan. Ketersediaan hunian menjadi salah satu faktor penentu utama.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, hingga November 2024 akan tersedia 47 tower hunian dengan 2.820 unit. Dari jumlah ini, 29 tower atau sekitar 1.740 unit akan diperuntukkan bagi ASN, sementara sisanya akan ditempati oleh prajurit TNI dan anggota Polri.

Berita Terkait
Baca Juga